Pengangguran dan Kemiskinan RI Diproyeksi Naik di 2017

Potret kemiskinan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Institute for Development of Economics and Finance memproyeksikan Tingkat Pengangguran Terbuka pada 2017 mencapai 5,8 persen, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan proyeksi pemerintah pada tahun depan, yang berada di rentang 5,3-5,6 persen.

Di Hadapan Gibran, Menaker Beberkan Terobosan Menekan Angka Pengangguran

Dikutip VIVA.co.id dalam buku Proyeksi Ekonomi Indonesia 2017 “Menguji Ketangguhan Ekonomi Indonesia”, Rabu 7 Desember 2016, peningkatan TPT tersebut bersumber dari semakin menurunnya kualitas pertumbuhan ekonomi dalam menyerap tenaga kerja.

Persentase TPT hingga akhir Agustus 2016 sendiri berada pada angka 5,61 persen. TPT di perkotaan dan pedesaan masing-masing sebesar 6,6 persen dan 4,51 persen. Indef memandang diperlukan berbagai upaya untuk menekan tingkat pengangguran.

Bela KH Syarbani yang Dicap 'Pengangguran', Rabithah Melayu Banjar: Dia Aktivis Sosial, Pensiunan PNS

Misalnya, seperti meningkatkan pertumbuhan sektor tradable (serap tenaga kerja), terutama sektor pertanian dan industri manufaktur, maupun perbaikan kualitas sumber daya manusia yang menjadi pilar penting agar mampu bersaing di pasar global.

“Pemerintah perlu mengejar ketertinggalan sumber daya manusia, baik melalui pendidikan formal maupun peningkatan keterampilan” bunyi laporan Indef.

Bursa Asia Menguat Tersengat Lonjakan Dua Indeks di Wall Street

Lantas bagaimana dengan tingkat kemiskinan tahun depan?

Tingkat kemiskinan diproyeksikan sebesar 10,7 persen, atau sedikit lebih rendah dari target pemerintah yang berada di rentang 9,5-10,5 persen. Ada beberapa persoalan, yang menyebabkan tingkat kemiskinan diproyeksikan naik tahun depan.

Efektifitas program dan penurunan kualitas pertumbuhan merupakan dua penyebab utama masih tingginya tingkat kemiskinan. Program pengentasan kemiskinan, pun menjadi pekerjaan penting pemerintah pada 2017 mendatang.

Seperti reformasi agraria, hingga dana desa, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kontributif bagi penyediaan lapangan kerja agar target penurunan kemiskinan dapat terealisasi.

Di samping itu, Indef juga menilai, bahwa langkah-langkah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di pedesaan pun menjadi suatu kebijakan penting, dan harus dijadikan prioritas oleh pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya