Keuntungan RI Gabung Ekonomi Komprehensif Regional

Aktivitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan mengungkapkan, dengan bergabung dalam perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif regional, disingkat RCEP, akan memberikan banyak kemudahan bagi Indonesia dalam persaingan dalam perdagangan global.

Tak Cuma Tom Lembong, Ini Jejak Impor Gula 6 Menteri Perdagangan di Era Jokowi

"Kita jangan melepaskan dari itu (RCEP). Sekarang, justru dengan penggabungan dengan RCEP ini, lebih banyak kemudahannya," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Iman Pambagyo, dalam acara pembukaan perundingan perdagangan RCEP di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai, Tangerang, Selasa kemarin, 6 Desember 2016.

Sebagai informasi, ada 16 negara yang bergabung dalam RCEP ini. Yaitu, 10 negara ASEAN meliputi Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Nasib 10 Juta Pedagang di Ujung Tanduk, Aparsi Tolak Aturan Baru Tembakau

Kemudian, enam negara mitra dagang ASEAN meliputi Tiongkok, Australia, Jepang, India, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Kondisi perdagangan Indonesia saat ini, dikatakannya, sedang dihadapkan dengan adanya penurunan nilai komoditas ekspor. Sehingga, menurutnya, dengan bergabungnya Indonesia dengan RCEP akan membawa kepentingan Indonesia lebih mumpuni, yaitu dengan menjaga pasar tradisional ekspor sembari memperluas pasar ekspor Indonesia. (asp)

Satgas Amankan 415.035 Kosmetik Ilegal Bernilai Rp11,45 Miliar
Presiden RI, Prabowo Subianto

Prabowo Singgung Status Darurat Militer di Korsel, Minta Indonesia Jangan Lengah

Presiden Prabowo Subianto menyinggung status darurat militer yang ditetapkan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol pada Selasa, 3 Desember 2024. Prabowo meminta Indonesia

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024