Rupiah Terus Menguat Lampaui Batas Atas
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, masih berpeluang menguat. Namun, tetap cermati berbagai sentimen yang ada dan waspada, jika pembalikan arah rupiah mulai terjadi.
Senior Analis Bina Artha Securities, Reza Priyambada mengatakan, masih adanya penilaian positif akan kondisi makro ekonomi Indonesia, menjaga tren penguatan lanjutan dari rupiah. Dari sisi global pun demikian, turut menopang terapresiasinya rupiah.
"Diperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.436 dan Rp13.320 per dolar AS," kata dia, di Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.
Reza mengatakan, laju rupiah mampu kembali melanjutkan penguatan melampaui target batas atas di level Rp13.419 per dolar AS. Hal itu didukung, penguatan laju euro usai respons positif pelaku pasar terhadap kondisi politik di Italia.
"Gagalnya PM Italia melakukan reformasi konstitusi, dianggap menguntungkan kondisi pasar di zona euro, karena tidak akan membuat pasar bergejolak," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, gejolak pasar akan mereda, seiring terjadinya potensi keluarnya Italia dari zona euro. Sama seperti halnya Brexit, kekhawatiran pasar tidak terjadi.
"Tidak hanya itu, risiko global dari ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed terlihat cenderung mulai mereda. Ini telah difaktorkan oleh pelaku pasar keuangan global, termasuk di dalam negeri," ujarnya. (asp)