07-12-1941: Jepang Bombardir Pearl Harbor
- REUTERS
VIVA.co.id – Hari ini 75 tahun silam. Jepang melakukan serangan ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang berlokasi di Honolulu, Hawaii, Pearl Harbor.
Serangan itu merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah perang dunia. Mengutip situs History, perintah pengeboman turun setelah hubungan antara AS dan Jepang memburuk.
Penyebabnya lantaran negeri Matahari Terbit itu menjajah wilayah Manchuria, China dan Indochina pada 1940, di mana secara implisit mengancam Filipina, yang berada di bawah perlindungan AS.
Paman Sam lalu membalas pendudukan Jepang ini dengan embargo atau menghentikan ekspor serta menyita seluruh aset mereka di AS. Tak hanya itu, Washington juga menutup Terusan Panama bagi pelayaran Jepang.
Akibatnya, negeri Sakura kehilangan 90 persen dari pasokan minyak yang berimbas ke lumpuhnya perekonomian dan militer Jepang. Serangan Jepang ini sama sekali tak diduga AS.
Yang mengejutkannya lagi, armada gabungan, laut dan udara, Jepang menggempur Pearl Harbor ketika tentara AS sedang beristirahat. Serangan pun dilakukan secara bertahap.
Pertama, sekitar 150 pesawat tempur Jepang memborbardir kapal-kapal perang AS tanpa ampun selama 35 menit. Kedua, Jepang kembali mengerahkan 100 pesawat untuk melanjutkan kembali misi penghancuran markas militer AS itu.
Sebanyak 350 personel AL AS tewas seketika. Dalam waktu yang bersamaan, Jepang dilaporkan juga melancarkan serangan di ibu kota Honolulu, Hawaii, dan pangkalan militer AS di Guam, dekat Manila, Filipina.
Presiden Franklin Delano Roosevelt murka dan memutuskan AS ikut terlibat dalam Perang Dunia II.