Siap-siap, Wisata ke Bulan Hanya Rp134 Juta
- NASA
VIVA.co.id – Neil Armstrong diklaim menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di permukaan Bulan melalui misi Apollo 11 pada 1969. Pada saatnya, penerbangan ke satelit alami Bumi tersebut akan dijadikan tempat wisata dengan tiketnya seharga Rp134 juta.
Itu diucapkan oleh pendiri Moon Express, Naveen Jain. Seperti diketahui, Moon Express merupakan perusahaan swasta yang ingin menjadikan Bulan sebagai ladang tambang dan eksplorasi lebih lanjut di masa depan.
Menariknya, Moon Express adalah entitas swasta pertama yang mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk menjalankan misinya mendarat di Bulan.
"Dalam sebuah misi, yang awalnya biaya untuk pergi ke Bulan sekitar US$25 miliar, misi kami ke Bulan tahun depan menjadi US$7 juta, dan tahun ke tahun setelah itu biayanya akan terus menurun di bawah itu. Sepuluh tahun ke depan, biaya ke Bulan hanya menjadi US$10 ribu (Rp134 juta)," ujar Jain dikutip dari Tech Times, Selasa, 6 Desember 2016.
Sejauh ini banyak perusahaan yang menawarkan perjalanan wisata ke antariksa, mulai dari Boeing, SpaceX, hingga Virgin Galactic. Untuk penerbangan ke ruang hampa tentunya tidak murah. Contohnya Virgin Galactic menawarkan harga satu kursinya saja mencapai US$250 ribu.
Namun, dengan semakin kompetitif persaingan untuk menyediakan perjalanan ke luar angkasa, tentunya itu akan berdampak pada harga yang diberikan akan semakin murah di kemudian hari, seperti yang diprediksikan oleh pendiri Moon Express tersebut.
Tentunya, harga murah ke Bulan itu juga didukung oleh adanya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan mobilisasi manusia berpindah ke satu tempat ke tempat lainnya dengan cepat.
Saat ini, Moon Express tengah mempersiapkan tujuan pertama mereka berdiri, yaitu menambang Bulan. Perusahaan ini berencana untuk mengirim robot penjelajah ke permukaan Bulan pada 2017 untuk melakukan survei tempat terbaik penambangan nantinya.
Moon Express mengharapkan dapat menemukan area Bulan untuk menambang biji besi, logam, karbon, nitrogen, hidrogen, mineral bumi langka, dan helium-3.