Empat Keputusan Finansial yang Anda Sesali Saat Pensiun
VIVA.co.id – Dalam hidup, kita melakukan ribuan keputusan tiap harinya. Dari sekian banyak keputusan yang dibuat, tentu ada yang berkaitan dengan finansial, alias keuangan.
Ada keputusan yang berpengaruh dalam jangka pendek, namun ada pula yang dampaknya baru terasa bertahun-tahun kemudian. Berikut ini, keputusan salah terkait finansial yang akan Anda sesali saat pensiun nanti.
Mencairkan tabungan pensiun
Bila usia Anda sudah mencapai 35 tahun, Anda sudah dapat mencairkan sebagian dari uang tabungan pensiun. Padahal, tabungan ini diperuntukkan sebagai sumber uang saat Anda sudah tidak bekerja lagi. Semakin banyak uang yang berhasil disimpan untuk pensiun, semakin aman hidupmu.
Namun, semakin sedikit yang tersisa saat pensiun, semakin besar risiko yang bisa muncul. Jangan sampai, ketika Anda pensiun dan membutuhkan uang, Anda menyesal karena sebagian justru sudah dicairkan saat Anda masih produktif bekerja.
Kredit rumah menjelang pensiun
Penerbit KPR semakin berani dalam memberikan bunga murah. Tak heran jika pembelian properti secara kredit kembali meningkat. Membeli rumah melalui KPR sangat bijak, karena Anda bisa memiliki rumah terlebih dahulu tanpa harus memiliki uang tunai.
Namun, jangan sampai Anda baru membeli rumah secara KPR saat menjelang pensiun. Anda bisa menyesal kelak ketika keuangan saat pensiun tidak sanggup lagi membayar cicilan kredit rumah.
Tidak menghitung inflasi
Banyak orang tak menyukai berinvestasi di pasar saham untuk kebutuhan pensiun, karena terlalu berisiko. Orang lebih memilih instrumen aman seperti deposito. Namun, tak banyak pula yang tahu bila bunga deposito, ternyata tidak dapat mengimbangi kenaikan inflasi.
Lebih parah lagi, orang yang tidak punya pengetahuan finansial dan menggunakan rekening tabungan biasa sebagai tempat menyimpan dana pensiun. Bila Anda termasuk orang seperti ini, Anda akan menyesal, ketika mengetahui nilai tabungan yang Anda miliki tergerus hebat oleh inflasi di masa mendatang.
Tidak melindungi diri sejak muda
Saat muda dan tidak memiliki pengetahuan finansial, orang akan cenderung mengabaikan produk keuangan asuransi. Namun, ketika umur sudah semakin lanjut dan memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, atau orangtua, orang mulai merasakan pentingnya asuransi.
Sayangnya, bila kesadaran berasuransi muncul saat tua, Anda harus membayar harga yang tak lagi murah. Alasannya, premi asuransi meningkat, seiring menuanya usia seseorang. (asp)