El Nino, Penjualan Bakrie Sumatera Plantations Rp1,2 Triliun
VIVA.co.id – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk pada kuartal III-2016 membukukan penjualan Rp1,2 triliun. Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp861 miliar dan komoditas karet Rp302 miliar.
Direktur dan Investor Relations Bakrie Sumatera, Andi W. Setianto menjelaskan, perseroan terus melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah diskon harga jual crude palm oil domestik.
Di samping itu, perseroan bekerja keras mengatasi kondisi air di kebun akibat cuaca ekstrem El Nino tahun lalu untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet.
"Sesuai siklus tahunan, peningkatan produksi sawit mulai terlibat pada kuartal III tahun 2016 dan diperkirakan mencapai puncaknya di kuartal akhir," tuturnya di Hotel Aston, Jakarta, Senin, 5 Desember 2016.
Andy memperkirakan, penurunan produksi sawit perseroan sepanjang 2016 akibat El Nino sesuai rata-rata nasional sebesar 10-15 persen.
"Kondisi El Nino tahun 2015 dan program biodiesel domestik menyebabkan berkurangnya ekspor pasokan sawit dunia untuk 2016, dan dan kondisi itu menjadi katalis perbaikan harga CPO di kuartal III-2016,” ujarnya.
Di sisi lain, kebijakan pungutan CPO Fund US$50 per ton untuk subsidi program biodiesel nasional menyebabkan diskon harga CPO domestik yang diterima perseroan dan petani dari menjual CPO dan Fresh Fruit Bunch di pasar lokal.
Andy melanjutkan, perseroan mengikuti protokol Roundtable on Sustainable Palm Oil dan Indonesian Sustainable Palm Oil yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan, di antaranya kebijakan zero burning atau tanpa membakar dalam melakukan kegiatan perkebunan.