Raih Dana Melimpah, Eropa Makin Pede ke Mars
- www.exploration.esa.int
VIVA.co.id – Meski mengalami kegagalan dalam menjalankan misi Schiaparelli beberapa waktu lalu, nyatanya Badan Antariksa Eropa (ESA) masih diberi kesempatan untuk mengeksplorasi Mars. Itu dibuktikan dengan suntikan dana kepada ESA dari Eropa yang mencapai 440 juta euro atau sekitar US$460 juta untuk menjalankan misi ExoMars.
Eropa menyetujui proposal pengajuan dana dari ESA untuk menyelesaikan tahap kedua misi ExoMars. Sebelumnya, misi yang dijalankan atas kolaborasi antara Eropa dan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) ini mengalami penundaan karena dihadapi biaya yang membengkak
Sebab, pengujian tahap pertama melalui pesawat antariksa Schiaparelli untuk mendarat di permukaan Mars, gagal. Kali ini, ESA dan Roscosmos pun menaruh harapan besar pada misi ExoMars yang dapat diluncurkan 2021.
"Badan didorong untuk berusaha menuai manfaat yang diharapkan dari investasi ini melalui program ExoMars, termasuk yang dialokasikan untuk berhasil menyelesaikan misi ExoMars kedua ini," ujar salah satu pejabat Eropa dikutip dari IBTimes, Senin, 5 Desember 2016.
Dari tambahan dana segar 440 juta euro itu untuk ExoMars, sekitar 100 juta euro akan dianggarkan ESA bagi kegiatan wajib. ExoMars ini bertujuan untuk menempatkan robot penjelajah di permukaan Mars.
Tak hanya itu, ESA membawa Trace Gas Orbiter (TGO) sebagai pesawat induk, di mana itu nantinya sebagai modul relay untuk misi pada 2021.
"Tidak ada pihak yang mencanangkan ilmu yang dilakukan oleh ExoMars untuk pengeboran bawah permukaan planet pertama kalinya. Hal ini guna mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu atau sekarang," ungkap David Parker sebagai direktur ESA untuk Eksplorasi Manusia dan Robot.