Aplikasi Smartphone Ini Bisa Transfer Uang Antarnegara
- U-Report
VIVA.co.id – Lembaga keuangan asal British Virgin Island yang berbasis di London, SBX Bank, merilis aplikasi transfer uang dalam jaringan tanpa intervensi dari bank, institusi finansial dan pemerintah manapun. Aplikasi tersebut berbasis teknologi block chain.
Chief Operating Officers SBX BANK Amerika Utara Bruce Avallanet mengatakan, aplikasi telepon pintar yang dapat mengirim atau menerima uang tersebut di rilis pertama kali di Amerika Serikat dan kini telah memasuki pasar Inggris.
Avallenet menjelaskan, aplikasi yang diperkenalkan tersebut mengusung sistem yang serupa dengan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp dan Skype yang telah mempermudah komunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.
"Visi kami adalah untuk pertama kalinya membuat pengiriman uang secara instan dan aman antara dua telepon pintar, baik dengan rekening bank atau tidak, menjadi nyata, di manapun, dengan mata uang atau operator telepon genggam apapun,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 5 Desember 2016.
Avallanet menjelaskan, aplikasi SBX Bank ini sendiri merupakan jaringan pengiriman uang secara intra jaringan global (peer-to-peer) di mana pelanggan bisa menyimpan dana di dalam ponselnya. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengirimkan dana tersebut secara aman kepada siapa saja yang juga telah mengunduh aplikasi SBX Bank.
“Oleh karena itu biaya pengiriman uang juga minim, bahkan seringkali di bawah sistem konvensional transaksi uang antarnegara melalui bank atau Western Union,” katanya.
Lebih lanjut, jika nasabah A ingin mengirimkan sejumlah dana ke nasabah B yang tinggal di negara yang berbeda dan menggunakan mata uang yang berbeda, maka nasabah A tinggal mencari teller SBX Bank terdekat dengan cara seperti dalam aplikasi Uber.
Lalu, teller akan meminta A untuk mengirim sejumlah dana via rekening bank. Teller akan mengirimkan mata uang digital SBXcoin dengan nilai yang sama kepada B. Namun demikian, A juga dapat menyimpan SBXcoin dalam perangkat digitalnya untuk kemudian mengirimnya melalui aplikasi SBX Bank ke B.
Selanjutnya, nasabah B akan mencari teller SBX Bank di lokasinya untuk menukarkan SBXcoin yang diperolehnya dengan mata uang lokal. “Teller akan mendapatkan komisi atas jasanya dari nasabah pengirim dan nasabah pengguna,” katanya.
Dalam bertransaksi dengan aplikasi SBX Bank, Avallent menuturkan, nasabah juga akan dibebaskan dari biaya transaksi dari fluktuasi nilai tukar SBXcoin ke US$ atau mata uang lokal lainnya. “Kami mengincar penguasaan pasar di lebih dari 70 negara di dunia,” ujarnya menambahkan.
Ke depan, tambah Avallent, pihaknya akan membutuhkan tenaga teller dalam jumlah yang sangat besar untuk mengembangkan layanan ini secara global karena keberadaan teller yang mudah di akses sangat penting untuk menguasai pasar di sebuah negara.
“Sebuah revolusi telah dimulai. SBX bank secara keseluruhan berbasis teknologi mata uang crypto. Oleh karena itu, juga dapat meningkatkan penambang Bitcoin yang mendapatkan biaya transaksi kecil dari memverifikasi dan mendokumentasikan setiap transaksi Bitcoin dalam buku besar Block chain.”
(mus)