Lala Karmela Membawa Nostalgia 90-an
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Mendengar musik dari era tahun 90-an tidak akan pernah bosan. Begitupun dengan para penikmat musik yang sengaja datang sore ini ke Galeri Indonesia Kaya untuk kembali bernostalgia dengan masa-masa di mana banyak lagu cinta dikemas tanpa berlebihan, namun selalu menyentuh dihati.
Hentakan kaki, goyangan badan mampu menggambarkan betapa dirindukan dan nikmatnya lagu-lagu era 90-an di telinga, tidak hanya bagi anak muda tapi juga orang tua.
"Dunia belum berakhir, bila kau putuskan aku...". Itu sedikit penggalan lagu dari suara merdu penyanyi cantik Lala Karmela membuka pintu nostalgia musik era 90-an di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Minggu sore, 4 Desember 2016.
Lagu dari band Shaden yang populer jelang akhir tahun 90-an mudah diingat kembali di kepala saat kali pertama mendengar. Tak hanya itu, penyanyi kelahiran 1985 ini juga menyanyikan lagu-lagu populer di era 90-an lainnya, seperti Salahkah milik Titi DJ, Dan dari Sheila on 7, Dan Senyumlah dari Sinikini, serta lagu Dewa 19 berjudul Aku di Sini Untukmu.
"Sejak pertama kali keluar, ini nih Alanis Morissette-nya Indonesia, enggak ada musisi cewek yang bisa bikin lagu kayak ini," kata Lala sebelum menyanyikan lagu Cuma Khayalan milik Oppie Andaresta.
Lala juga menyanyikan lagu hits lainnya dari tahun 90-an, seperti dari Lingua dengan lagu Jangan Kau Henti, Nirwana dari Gigi, lagu romantis dari Andre Hehanusa berjudul Karna Ku Tahu Engkau Begitu, Potret dengan judul Salah, dan Kamu Harus Pulang dari Slank.
"Sebenarnya memang aku banyak banget dengerin lagu 90-an, dari luar sampai lokal. Kalau tadi yang aku bawain memang lagu-lagu favorit nineties aku. Ada Sheila On7, Dewa 19, Gigi. Aku grow up denger lagu-lagu itu," kata Lala.
Lala mengakui bahwa karya- karya musisi tahun 90-an tersebut punya andil dan pengaruh besar dalam karya yang dibuatnya saat ini. Tampil cantik dengan mini dress motif floral ditumpuk dengan kemeja kotak warna merah lengkap dengan sneakers model high dan choker, Lala mencoba tidak hanya membawa nuansa 90-an dalam musiknya tapi juga membawa suasana 90-an dalam penampilannya.
"Aku benar-benar pengen back to basic, sekarang lagi dengerin pop nineties music. Enggak cuma musik pengen aku share di sini, tapi vibe juga. Makanya pakaian aku siapin 90-an karena memang going back in time saja," tutur dia.