Meski Merugi Rp600 Miliar, Pelaku Usaha Puji Aksi Damai 212
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengapresiasi dan mengaku terharu atas aksi damai 2 Desember yang berjalan aman dan damai.
Ia mengaku merasa bahagia dan bangga, meski dunia usaha terpaksa harus menanggung rugi selama sehari karena sekitar 30 ribu toko tutup di pusat pusat perdagangan di Ibu Kota pada aksi damai 212.
"Ini suatu aksi demo solidaritas yang luar biasa jumlahnya. Bisa berjalan seperti ini suatu gambaran bahwa kita sangat dewasa berdemokrasi. Persatuan dan kesatuan itu sesuatu yang kita junjung tinggi," kata Sarman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 2 Desember 2016.
Ia menuturkan, hampir 60-70 persen toko-toko tutup di pusat perdagangan Glodok, Mangga Dua, Tanah Abang dan pusat perdagangan lainnya yang berdekatan dengan pusat aksi demo.
"Kita perkirakan omzet transaksi hari ini mengalami kerugian sekitar Rp600 miliar, sedikit lebih besar dari kerugian transaksi demo tanggal 4 November lalu," katanya.
Namun, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta tersebut mengatakan, hal tersebut sudah terobati melihat jalannya aksi berlangsung aman.
"Secara psikologis dapat mengurangi kekhawatiran pengusaha untuk tidak menutup bisnisnya jika terjadi demo sejenis ke depan," katanya.
Tak hanya itu, ia pun mengomentari kehadiran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ikut sholat berjemaah bersama massa di Monas.
"Hal ini menciptakan suasana yang harmonis dan kedekatan yang baik antara pemimpin dan rakyatnya," ucapnya.
Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada aparat TNI dan Kepolisian, atas kerja kerasnya untuk mengadakan koordinasi dan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama, dan alim ulama sampai pelayanan pengamanan, sehingga aksi demo berlangsung sangat kondusif.
"Rasa bangga juga kita berikan kepada tokoh-tokoh agama," ujarnya.
Ia pun mengatakan, aksi demo hari ini yang aman memberikan kepercayaan yang tinggi kepada para investor dan pelaku usaha untuk tidak khawatir menjalankan aktivitas bisnis.
(ren)
"Mari kita jadikan Jakarta yang aman untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih untuk kesejahteraan bersama," katanya.