GoPro Tutup Divisi Entertainment dan PHK 200 Karyawan
- The Verge
VIVA.co.id – GoPro Inc, menyatakan akan memangkas sekitar 15 persen jumlah karyawannya, menyusul restrukturisasi perusahaan. GoPro mengonfirmasi akan memutus hubungan kerja dengan sekitar 200 karyawan, membatalkan rekruitmen baru, dan menutup divisi bisnis entertainment.
Dilansir Reuters, Kamis 1 Desember 2016, perusahaan action camera ini mengharapkan mendapatkan sekitar US$24 juta hingga US$33 juta dalam restrukturisasi yang dilakukan pada kuartal IV tahun ini. Restrukturisasi dilakukan, karena perusahaan mengalami kerugian dan pelemahan permintaan pasar.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengalami kesulitan menghadapi persaingan pasar dengan produk-produk action camera yang lebih murah dari China. Perusahaan mengalami penurunan permintaan pada kuartal ketiga tahun ini.
GoPro melaporkan kerugian pada kuartal ketiga dan penurunan pendapatan sebesar 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, saham GoPro berhasil naik 3,9 persen di US$10,22 pada perdagangan bursa saham AS kemarin.
Bulan lalu, GoPro mengumumkan menarik kembali sekitar 2.500 unit drone Karma, yang baru saja diluncurkan September lalu. Perusahaan menemukan bahwa mesin drone kehilangan kekuatan saat terbang. (asp)