01-12-1964: AS Ingin Vietnam Utara Dihujani Bom
- REUTERS
VIVA.co.id – Hari ini 52 tahun silam. Dalam dua pertemuan penting di Ruang Oval, Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Lyndon Baines Johnson, dan para penasihatnya menyetujui opsi rencana pengeboman dua tahap yang ditujukan kepada Vietnam Utara.
Tahap I akan melibatkan serangan udara gabungan oleh jet tempur Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS terhadap rute infiltrasi dan fasilitas di perbatasan Laos. Tahap II akan memperpanjang serangan udara ke pilihan yang lebih besar dari target di Vietnam Utara.
Mengutip situs History, sebelum akhirnya diputuskan telah terjadi perdebatan alot antara penasihat garis keras (hawkish) dengan garis lunak (dovish), para penasihat hawkish menyukai serangkaian kilat dan mengintensifkan razia terhadap berbagai sasaran di Vietnam Utara.
Sementara, penasihat dovish mempertanyakan apakah serangan bom ini akan memiliki efek sebagai bentuk nyata dukungan perang. Presiden Johnson setuju dengan rencana pengeboman tersebut, namun harus dilakukan bertahap dan terukur.
Tak hanya itu, Presiden Johnson mendesak para pemimpin Vietnam Selatan untuk bekerja sama memerangi Vietnam Utara. Ia khawatir bahwa ketidakstabilan politik yang terus berlanjut di Saigon, ibu kota Vietnam Selatan, akan memiliki efek yang merugikan pada kemampuan pemerintah Vietnam Selatan dalam memerangi pasukan Vietkong.