PP Properti Genjot Pembangunan Empat Hunian MBR
- pp-properti.com
VIVA.co.id – Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Taufik Hidayat mengatakan, proyek Riverview Residence yang digarap bersama PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, di kawasan Industri Jababeka, Cikarang Baru, Jawa Barat ini, merupakan proyek hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah ketiga dari empat proyek yang dikerjakan.
Dia mengakui, sudah ada dua proyek serupa yang dilakukan pihaknya di Surabaya dan di wilayah Gunung Putri, Jawa Barat. Sedangkan satu proyek lainnya, berada di kawasan Kalimalang.
"Di PP Properti ini adalah proyek MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) kami ketiga. Pertama, di Surabaya dan kedua, di Gunung Putri. Keempat, di Kalimalang, Kawasan Grand Kemala Lagoon, di mana satu tower sudah sold out, itu juga MBR," kata Taufik di kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Rabu 30 November 2016.
Taufik mengatakan, pihaknya dan Jababeka sudah kembali menandatangani rencana proyek kedua mereka, yang berlokasi tepat di jantung bisnis kawasan Jababeka.
"Kami juga sudah ancang-ancang ke Kendal, dan kami sudah mencanangkan niat dengan Jababeka untuk masuk ke sana. Di banyak bagian, kami juga didukung BTN (Bank Tabungan Negara) untuk kredit konstruksi dan KPA (kredit pemilikan apartemen)nya," kata Taufik.
Proses dari pembangunan Riverview Residence ini sudah dimulai sejak awal September 2016, dan ditargetkan rampung pada 2021. Sementara itu, perusahaan menargetkan serah terima akan dilakukan pada Desember 2018.
"Penjualan tower pertama, yakni Tower Mahakam, sudah mencapai 80 persen. Terdiri dari 19 lantai dengan total 935 unit. Sementara, tower kedua akan dimulai pembangunan dan pemasarannya pada tahun depan," ujarnya.
Diketahui, proyek apartemen ini diharapkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun. Sementara itu, nilai investasi yang dikucurkan sebesar Rp75 miliar di luar biaya konstruksi.
Sedangkan untuk biaya konstruksinya, diprediksi mencapai Rp150-Rp200 miliar untuk satu tower. Sehingga, total investasi dari apartemen ini diperkirakan mencapai Rp875 miliar. (asp)