Alasan Nidji Rilis Album Daur Ulang
- Shalli/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sepuluh tahun berkarier di dunia musik Tanah Air, grup band Nidji meluncurkan album terbarunya yang berjudul Breakthru. Ada yang berbeda dari album sebelumnya, kali ini Nidji menyajikannya dalam bentuk Vinyl atau piringan hitam.
Untuk Vinyl itu sendiri, Nidji sengaja memproduksi sebanyak 225 keping. Hal tersebut diharapkan Nidji bisa menjadi ekslusif. Selain bentuk albumnya yang dibagi menjadi dua versi itu, proses penggarapan albumnya tersebut diakui Giring Cs sangat rumit.
"Hampir semua album kita dicetaknya kan di indonesia, baru kali ini di Prancis. Jadi agak susah juga yah buatnya. Cetaknya jadi terbatas," kata Giring saat ditemui di kawasan Kemang, Selasa 29 November 2016.
Untuk pendistribusian Vinylnya tersebut, mereka membagi dalam tiga tahapan. Di mana untuk tahap pertama, Niidji hanya menyebar 100 keping Vinyl.
"Tahap pertama hanya 100 keping tapi lengkap dengan tanda tangan. Terus tahap kedua piringan hitamnya baru dipakain box," kata Rama.
Di tahapan ketiga, cover box Vinyl akan diwarnai gambar personel Nidji, dan itu sangat terbatas.
"Terakhir 25 doang. Kita kasih doodle kita karena kan memang niatnya album kali ini hanya untuk koleksi," ucap Rama, sang gitaris.
Seperti diketahui, album Breakthru itu sendiri merupakan produk daur ulang dari album Breakthru yang sempat dikeluarkan pada tahun 2006 lalu. Dan di tahun 2016 ini, Nidji membuat ekslusif album tersebut dengan Vinyl.
(mus)