Pengusaha Diminta Berbisnis di Wilayah-wilayah Perbatasan
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengajak pelaku usaha untuk berinvestasi di wilayah perbatasan Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Untuk itu, Kemendesa akan menggelar forum bisnis dan investasi daerah perbatasan pada 1 Desember 2016 di Jakarta bertujuan mempertemukan kepala daerah dan pelaku usaha.
Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian mengenai potensi komoditas unggulan daerah perbatasan dalam rangka menyediakan informasi lokasi investasi di Pusat Kegiatan Strategis Nasional. Kemendesa telah melakukan penyusunan buku rencana bisnis dan investasi komoditas unggulan, yang menyertakan kondisi, potensi, dan nilai kebutuhan investasi di berbagai perbatasan atau kawasan beranda Indonesia.
“Sementara baru dapat memuat enam kabupaten perbatasan, yaitu Natuna, Nunukan, Belu, Kepulauan Talaud, Morotai, dan Merauke,” ujar Direktur Jendral Pengembangan Daerah Tertentu Kemendesa, Suprayoga Hadi, seperti dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Senin 28 November 2016.
Suprayoga menambahkan, forum bisnis dan investasi daerah perbatasan tahun ini lebih banyak diikuti perusahaan swasta, badan usaha milik negara, pengusaha, asosiasi usaha, hingga kedutaan besar negara-negara sahabat.
“Di sini kami berusaha menjembatani calon investor dan pemerintah daerah. Bagaimana pun, kita butuh dukungan swasta dalam pengembangan hulu hingga hilir, termasuk pembangunan infrastruktur,” ucapnya.
(ren)