Cara Bukalapak Bikin UMKM Makin Banyak Go Online

CEO Bukalapak, Ahmad Zaky (kedua dari kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Pendiri dan Chief Executive Officer Bukalapak, Achmad Zaky mengakui, memang agak susah mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go digital. Sebab, masih banyak dari mereka yang belum berpikir untuk memasarkan produk lewat platform digital. 

Usai Tutup E-Commerce, Bukalapak Lapor ke BEI soal Sisa Dana IPO Rp9,3 Triliun

Pelaku UMKM di daerah pelosok, kata Zaky, memang melek internet, tapi mereka menggunakannya untuk senang-senang dan hiburan saja. 

"Pemikiran UKM daerah, mereka ini berpikir online itu WhatsApp dan Facebook, itu doang yang fungsional," ujar Zaky saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin 28 November 2016.

CEO Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Umumkan Tutup Marketplace

Zaky mengatakan, butuh waktu lama untuk mengedukasi UMKM di daerah agar paham e-commerce. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bukalapak ialah dengan membentuk komunitas pelapak di daerah-daerah. 

Dia menyebutkan, saat ini telah ada komunitas pelapak di 80 kota lebih dengan anggota pelapak sudah lebih dari 2.500 orang. 

Bukalapak Bakal Melapor ke Menko Airlangga Usai Umumkan Tutup Layanan Marketplace

"Di tiap wilayah itu ada leader-nya. Jadi, mereka yang menyuarakan informasi dan mengajarkan pelapak lainnya," kata Zaky. 

Salah satu fungsi dari komunitas ini, kata Zaky, yaitu memberikan edukasi kepada UMKM di daerah tentang manfaat internet untuk alat penjualan yang canggih. "Mudah-mudahan lima tahun ke depan, di daerah semakin familiar dengan perdagangan online," tutur Zaky. 

Ilustrasi PHK.

Bukalapak Bakal PHK Karyawan usai Tutup Bisnis E-Commerce

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025