Cara Gitaris Rock Amerika Mengenang Fidel Castro

Mantan Presiden Kuba, Fidel Castro.
Sumber :
  • REUTERS / Mariana Bazo File Photo

VIVA.co.id – Tom Morello, gitaris sejumlah band rock – mulai dari Rage Against the Machine (RATM), Audioslave, hingga Prophets of Rage – memiliki pandangan tersendiri terhadap revolusioner asal Kuba yang meninggal dunia pada 25 November lalu, Fidel Castro.

Buaya Peliharaan Mendiang Sahabat Presiden Soekarno Bikin Geger

Dalam akun Instagramnya, Morello menuliskan bahwa Fidel Castro mampu memberi dampak yang besar terhadap revolusi di Kuba, negara yang notabenenya berada di wilayah barat. Lewat sikapnya yang menentang keberadaan Amerika Serikat, Castro diyakini menjadi pahlawan dunia, khususnya mewakili negara dunia ketiga.

Pertama, Morello menaruh kutipan Castro yang memandang bahwa Amerika Serikat tak berdaya dalam melindungi kaum minoritas, seperti isu soal rasialisme terhadap kulit hidup atau penduduk berdarah campuran asal negara Latin. Kemudian, Morello melanjutkan pemikiran pribadinya tentang sosok mendiang Fidel Castro.

Pamer Kemewahan di Media Sosial, Cucu Fidel Castro Dikritik

"Meski aku tak selalu setuju dengan apa yang Fidel Castro lakukan, tapi aku tahu mengapa dia disebut yang macam-macam oleh Amerika Serikat dan malah menjadi pahlawan besar buat dunia, khususnya di tatanan negara ketiga," ujar Morello, pada akun Instagramnya.

Selain itu, Morello turut menyebutkan sejumlah jasa yang telah dilakukan Castro terhadap Kuba bahkan seluruh dunia. Sesuai dengan catatan, Castro memiliki fokus yang tinggi terhadap isu soal kesehatan serta penanggulangan bagi kaum-kaum yang terpinggirkan.

Layanan Internet Mobile Beroperasi di Negara Sahabat Soekarno

"Dengan jasanya membangun sistem kesehatan, imunisasi, sistem literasi, bahkan mengekspor dokter-dokter andal ketika negara lain sedang membutuhkan, maka bukan hal yang mengejutkan lagi jika seluruh dunia berduka atas kepergiannya," tulis Morello, lewat akun Instagramnya.

Bersama Audioslave, yang telah bubar, Morello pernah melalukan konser gratis di Kuba pada tahun 2005. Perlu dicatat, bahwa Audioslave adalah grup musik pertama yang tampil di Kuba, itu pun tak berbayar.

"Audioslave adalah band rock Amerika Serikat pertama yang bermain di Kuba. Tentu, itu adalah pengalaman berharga bagi diriku," ujar Morello, diiringi tagar #vivalarevolucion dan #RIPFidel.

(ren)

Eks Dubes AS Manuel Rocha (Doc: AP Photo)

Pengagum Fidel Castro, Mantan Dubes AS Rela Jadi Mata-Mata Kuba Selama Puluhan Tahun

Seorang mantan Dubes Amerika Serikat (AS), mengakui kesalahannya atas tuduhan sebagai agen rahasia untuk negara komunis Kuba selama puluhan tahun

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2024