Ternyata Solar Pertamina Tercampur Air Laut

Kasus Solar bercampur air di SPBU Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan kasus bahan bakar minyak jenis biosolar Pertamina, yang tercampur air beberapa waktu lalu. Kementerian  juga telah dilakukan investigasi lapangan secara menyeluruh oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konvervasi Energi, Direktorat Jenderal Migas, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, PT Pertamina dan PT Wilmar.

Awal 2025 Honda Luncurkan Motor Bebek Baru dengan Konsumsi BBM 70 Km per Liter

Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil pengujian Lemigas, diidentifikasi produk biodiesel atau FAME (fatty acid methyl ester), yang disalurkan oleh kapal SPOB Seroja XV, mengalami kontaminasi dengan air laut. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan parameter kadar air, dan kadar korosi mulai dari titik kapal hingga tangki penyimpanan.

"Tapi, ini dalam penyelidikan kepolisian, kita harus menghormati proses hukum," kata Rida saat berbincang di kantornya, Jumat 25 November 2016. Baca:

All New Toyota Alphard PHEV Meluncur, Irit Juga Konsumsi BBM-nya

Ia mengatakan dari investigasi itu telah diambil sampel di tujuh titik. Pengambilan sampel itu mencermati proses distribusi, mulai dari titik kapal kargo hingga tangki penyimpanan di terminal BBM Jakarta Group.

PT Pertamina disebut akan meningkatkan standar pengecekan produk biodiesel secara menyeluruh, agar kualitas biodiesel selalu terjamin hingga titik akhir konsumen.

Terpopuler: Konsumsi BBM Honda PCX 2025, Motor Buatan RI Digandrungi

Ia mengatakan untuk mandatori biodiesel, Pertamina akan melakukan proses pembersihan tangki dalam  jangka waktu satu sampai dua bulan, agar proses penerimaan biodiesel dari PT Wilmar Bioenergi Indonesia dapat kembali berjalan normal.

"Ada empat SPBU di-drop untuk jenis yang sama. Kita ambil sampel di dasar, tengah, dan atas, tapi sementara enggak ada apa-apa," kata dia.

Penyaluran biosolar pun akan segera dilakukan kembali oleh PT Pertamina setelah garis polisi dicabut. "Penyaluran biosolar akan diusahakan secepatnya begitu garis polisi sudah dibuka, seperti di plumpang dan lain-lain," kata dia.

Motor Honda Vision 110

Skutik Baru Honda Ini Punya Konsumsi BBM 54 Km per Liter, Harga Rp20 Jutaan

Honda Vision 110 tahun 2025 telah resmi diluncurkan, skutik ini hadir dengan beberapa pembaruan.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut