22-11-1963: JFK Tewas dengan Tragis
- informationliberation.com
VIVA.co.id – Hari ini 53 tahun silam. Presiden Amerika Serikat ke-35, John Fitzgerald Kennedy, tewas menggenaskan dengan cara ditembak saat melakukan kunjungan ke Dallas, Texas.
JFK, sapaan akrabnya, menggunakan mobil Ford Convertible (atap terbuka) itu tewas seketika begitu dua peluru menghantam leher dan kepalanya.
Penembakan terjadi saat iring-iringan kendaraannya melintas tepat di depan toko Texas Scholl Book Depository. Mengutip situs History, saat itulah, Lee Harvey Oswald yang menggunakan senapan khusus penembak runduk dari jendela di lantai enam toko tersebut berhasil menembak mati JFK.
Oswald adalah seorang mantan Marinir AS dengan catatan perilaku aneh. Pada 1959, ia membelot ke Uni Soviet setelah bertahun-tahun terobsesi dengan komunisme.
Ia juga menghabiskan tiga tahun di Moskow sebelum mendapatkan segala sesuatunya dan kembali ke AS pada 1962. Setelah kembali, Oswald lalu terlibat dengan beberapa kelompok politik dan mengembangkan minatnya di Havana, Kuba dan Fidel Castro.
Pada 22 November, beberapa orang mengklaim telah melihat Oswald berada di lantai enam toko tersebut. Dengan posisi di atas tumpukan buku karton, Oswald konon memuntahkan peluru sebanyak tiga kali ke arah iring-iringan Presiden JFK.
Dua dari tiga peluru yang ditembakkan menewaskan Kennedy. Empat puluh lima menit setelah pembunuhan, Kepolisian Dallas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan sebuah pistol tergeletak di dalam toko buku tersebut.
Seorang polisi bernama J.D. Tippit sempat mengejar Oswald. Namun sayang, saat Tippit berusaha untuk menangkapnya Oswald justru menembak matinya lalu melarikan diri.
Pengejaran pun makin gencar dilakukan. Singkat kata, Oswald ditemukan di daerah Texas Theater. Ia berusaha melakukan perlawanan dalam penyergapan tersebut. Akhirnya, petugas polisi berhasil meringkusnya.
"Saya tidak akan melawan dari penangkapan ini. Jangan pukul saya lagi! Saya ingin pengacara!," kata dia, sembari memohon.
Nahas bagi Oswald, ia dibunuh oleh pemilik Restoran Dallas, Jack Ruby, dengan cara ditembak saat akan dipindahkan dari Kantor Polisi Dallas ke penjara federal dua hari setelahnya.