Tips Sukses Rudy Ramli, Bos Jaringan ATM Alto Network
- Istimewa
VIVA.co.id – Keinginan dan mimpi untuk meraih kesuksesan pasti ada dibenak para anak muda, yang semangatnya masih menggelora. Namun, seringkali anak muda ingin mendapatkan kesuksesan dengan cara yang instan. Padahal, tidak ada seorang pun yang mencapai di puncak kesuksesan dengan cara yang kilat.
Komisaris Utama PT ALTO Network, Rudy Ramli, berpesan kepada para anak bangsa, bahwa mempunyai mimpi besar harus disertai dengan usaha keras.
"Untuk anak muda sekarang banyak dari mereka yang ingin cepat-cepat kaya, ingin cepat-cepat berhasil. Enggak apa-apa kemauan begitu, tapi mereka harus mengikuti kemauannya," kata dia kepada VIVA.co.id.
Menurut mantan Direktur Utama Bank Bali ini, kesuksesan yang diraihnya saat ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak proses yang harus dilakoni, dan terus berusaha dalam menghadapi segala halang rintangan. "Saya kan bukan lahir dari orang yang punya duit," tuturnya.
Rudy menilai, saat ini banyak anak muda yang ingin cepat sukses, tapi malas bekerja keras. Mereka cenderung sulit sekali meninggalkan gaya hidup yang bersifat hedonisme. Sehingga waktu mereka untuk belajar dan bekerja hanya sedikit.
"Kalau berangkat jam 10 pagi terus pulang jam empat sore, terus hore-hore sama teman-teman. Pulang jam 12 malam, jam satu pagi baru tidur terus bangun lagi siang. Ya enggak mungkin dong," ujarnya.
Rudy menekankan, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Para tokoh dan pengusaha besar dalam meraih kesuksesannya tidak hanya mengandalkan hoki atau keberuntungan semata. Namun dengan bekerja penuh dengan keseriusan.
"Kalau ingin cepat berhasil mereka harus kerja dari jam tujuh pagi sampai jam tiga pagi. Tidur hanya tiga jam selebihnya kerja terus-terusan. Kalau memang mau hebat kerjanya harus begitu. Kalau tidak begitu bagaimana mau dapat, memangnya main lotre. Jadi kalau kayak bos Gojek itu tidak cuma-cuma, memang ada hoki, tapi hoki saja tidak cukup," ujarnya.
Rudy menambahkan, dalam perjalanan dan perjuangan meraih cita-cita, sebagai manusia juga harus memasrahkan diri dan ambisi kepada Sang Pencipta. Hal ini diperlukan karena manusia tidak dapat membuat takdir, ada kontribusi besar yang diberikan Tuhan.
Rudy sedikit bercerita, dalam perjalanannya ia sempat mengalami putus asa, dan krisis diri. Namun dengan berpegangan dengan Yang Maha Kuasa, hal itu dapat dilalui dengan baik, sehingga menjadi pelajaran yang bermanfaat.
"Saat perjalanan juga ada putus asa, tapi harus berpegangan sama Tuhan. Saya mah putus asa sampai mau bunuh diri juga ada. Percaya atau tidak saya punya Tuhan. Waktu saya mau bunuh diri, Tuhan panggil saya," tuturnya.