Isu Rush Money, Rusak Ekonomi Kelas Menengah Bawah 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar tidak terhasut oleh adanya isu gerakan penarikan dana secara besaran dari perbankan nasional, yang bertepatan dengan aksi damai jilid III pada 25 November 2016 mendatang.

Menurut Penelitian, Wilayah yang Dikuasai Dinasti Politik Identik dengan Kemiskinan

"Saya harap, tidak mengikuti anjuran yang bersifat merusak, karena ini adalah tanggung jawab bersama," jelas Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin 21 November 2016.

Ani menjamin, keamanan dari uang masyarakat yang ditempatkan di sistem perbankan nasional dipastikan terjaga oleh pemerintah. Namun, upaya penjagaan tersebut tidak hanya datang dari peran pemerintah semata, melainkan juga seluruh elemen masyarakat.

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Lagipula, lanjut mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut, apabila kabar itu merusak pondasi perekonomian yang dibangun pemerintah, kaum kelas menengah ke bawah, yang justru akan paling terasa dampaknya. Hal ini yang tidak diinginkan oleh pemerintah.

"Karena, mereka kelompok vulnerable (rentan), dan kami sangat-sangat peduli dengan kerentanan masyarakat kecil, bila tidak ada kestabilan," katanya.

Jumlah Penduduk Miskin Belum Kembali ke Level Pra-Pandemi, Pengamat: PR Besar Pemerintah

Maka dari itu, Ani berharap, siapa pun yang menyebarkan kabar tak sedap itu dapat ditindak tegas oleh aparat keamanan. Menkeu berharap, seluruh elemen masyarakat mampu meminimalisir segelintir isu yang berpotensi memengaruhi sendi-sendi perekonomian.

"Penghasutan itu, saya harap ditindak tegas, karena dia ancaman bersama," tegasnya. (asp)

Potret kemiskinan di Indonesia. (ilustrasi)

BPS: Jumlah Penduduk Miskin RI Rata-rata Berkurang 300 Ribu per Tahun Dalam Satu Dekade

Secara rata-rata, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 300.000 orang setiap tahunnya dalam sepuluh tahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2024