Ilmuwan Berhasrat Kunjungi Planet Metal
- Mirror
VIVA.co.id – Ilmuwan di Amerika mengaku tertarik mempelajari sebuah planet di alam semesta yang disebut-sebut sebagai Planet Metal. Diberi nama 16 Psyche, sebuah planet yang dipenuhi dengan materi padat.
Psyche merupakan asteroid masif, yang dulu dianggap sebagai inti cair dari planet alam semesta. Ukurannya dahulu sama dengan Mars. Kini, bentuknya cukup padat akibat dari serangkaian tabrakan besar yang sering terjadi. Ledakan itu menyebabkan materi dalam Psyche dingin perlahan dan menjadi massa solid besi dan nikel.
"NASA menyebutnya sebagai asteroid yang tidak biasa dan ingin mengirimkan pesawat ke sana. Psyche bisa dibilang sebagai objek metal terbesar yang ada di tata surya. Jika rencana kami terwujud, Psyche akan menjadi planet metal yang pertama dan satu-satunya akan dikunjungi manusia. Ini merupakan eksplorasi yang sebenarnya," ujar Profesor dari Planetary Sciences di Massachusetts Institute of Technology, seperti dikutip dari Miror.co.uk.
Lokasi Psyche terletak antara Mars dan Jupiter, mengorbit sekitar 280 juta mil. Ukuran diameternya sekitar 125 mil dan dikenal sebagai salah satu asteroid terbesar.
"Yang menarik adalah bodi asteroid itu. Semua ukuran pengenalan fisik, dari mulai menggunakan radio teleskop yang gelombangnya berbalik, setelah terkena bagian asteroid, mengindikasikan materi yang membentuk asteroid ini sebagian besar adalah besi dan nikel," ujar geolog dari School of Earth and Space Exploration di Arizona State University, Lina Elkins-Tanton.
Proses Psyche menjadi planet metal dimulai sejak 4,6 miliar tahun lalu, ketika awan debu dan gas tertinggal saat bintang yang ada di alam semesta mulai redup dan meledak.
"Sering kali, objek luar angkasa yang besar meledak dan menjadi kecil kembali. Planet bisa dibangun, terkoyak dan dibangun kembali, setelah 10 juta tahun, atau kurang. Beberapa meteorit metalik, yang pernah menghantam bumi, akan memiliki tanda-tanda ruang magnetik, seperti bumi," ujar Elkins-Tanton.
Keputusan NASA untuk mengirimkan pesawat ke asteroid ini akan ditentukan dalam beberapa minggu ke depan. Peluncurannya akan dlakukan dua, atau tiga tahun sebelum pesawat itu mendarat di 2021. (asp)