Tunarungu Bisa Sembuh dengan Sel Punca
- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Tim ilmuwan Juntendo University, Tokyo, Jepang menemukan cara untuk menyembuhkan gangguan pendengaran atau tuli karena kelainan genetik sejak lahir. Menurut data yang ada, gangguan pendengaran karena kelainan genetik ini menyerang satu dari seribu anak.
Dikutip dari Mirror, Senin 21 November 2016, ilmuwan yang memimpin penelitian, Kazusaku Kamiya menjelaskan, tim menumbuhkan sel punca koklea yang nantinya digunakan untuk menggantikan sel yang rusak pada telinga.
Kamiya mengatakan, mereka membutuhkan waktu lima hingga sepuluh tahun lagi sampai sel koklea menjadi sebuah obat yang bisa dikonsumsi oleh penderita. Koklea merupakan bagian telinga yang penting bagi fungsi pendengaran. Koklea merupakan saluran berbentuk spiral membentuk dua pertiga putaran mengitari pusat tulang.
"Kami telah menemukan cara untuk membuat sel-sel induk koklea. Langkah berikutnya adalah menemukan cara yang aman menyuntikkan mereka (sel koklea) ke telinga pasien," kata Kamiya.
Gangguan pendengaran turun-temurun sering disebabkan oleh mutasi genetik dalam sel-sel rambut telinga, yang ditemukan di telinga bagian dalam, atau koklea, dan merupakan reseptor sensorik suara.
Penderita dengan kondisi ini sering diobati dengan implan koklea buatan, yang membantu mentransfer suara ke saraf pendengaran pasien.
Namun, banyak ilmuwan percaya sel induk bisa menawarkan solusi yang lebih baik dengan mengembalikan fungsi normal dari sel-sel rambut. Opsi dengan sel punca ini, sebagai hasilnya, pendengaran tunarungu kembali pulih.
(mus)