OJK: Sosialisasi Tax Amnesty Secara Individu Lebih Efektif
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan menilai sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty lebih efektif disosialisasikan langsung terhadap individu melalui perbankan dibandingkan sosialisasi yang bersifat terbuka.
Sebab, memasuki periode II tax amnesty, angka dana tebusan dan repatriasi masih kecil. Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengimbau agar perbankan lebih komunikatif kepada para nasabahnya agar turut serta menjadi peserta.
"Sosialisasi ini berdasarkan pengalaman periode I kita harus paling inovatif. Yang cukup efektif adalah melanjutkan apa yang dilakukan bank-bank kepada nasabahnya, kemudian dilakukan pertemuan-pertemuan terbatas karena biasanya enggak mau terbuka, maunya tertutup," ujar Muliaman, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Menurutnya, jika sosialisasi langsung dilakukan secara komunikatif kepada nasabah, dapat mampu menampung pertanyaan-pertanyaan personal. Sehingga individu dapat berkonsultasi secara pribadi agar lebih memahami di setiap permasalahan. Hal itu berbeda jika dilakukan secara terbuka.
"Mereka yang melakukan secara tertutup bisa bertanya kasus saya seperti ini. Oleh karena itu, layanan yang bersifat pribadi, sosialisasi yang terfokus itu menurut saya menjadi hal yang harus didorong lebih lanjut, agar pertanyaan-pertanyaan satu orang itu terjawab," tuturnya.
Meski demikian, sosialisasi yang bersifat massal juga diperlukan. Namun semua pihak yang melakukan sosialisasi harus berinovasi sebab hingga saat ini masih banyak pihak yang mempertanyakan hal-hal peraturan mendasar.
"Oleh karena itu layanan-layanan yang bersifat pribadi itu menjadi salah satu yang harus terus didorong lebih lagi," tuturnya.