Kemenperin Kembangkan Industri Logam di Ceper
- Reuters
VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian bertekad mengembangkan industri kecil dan menengah logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas.
Hal ini sesuai rencana kerja tahun 2017 Kemenperin yang menetapkan IKM logam di Ceper sebagai salah satu sentra yang diprioritaskan dalam pembinaannya, selain IKM logam di Tegal dan Pekalongan.
"Kami akan menjalankan program dan kebijakan strategis serta menggandeng pihak terkait, sehingga IKM logam Ceper dapat meraih mimpinya menjadi industri unggulan di bidang pengecoran logam," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 17 November 2016.
Saat ini terdapat 300 unit usaha di sentra IKM logam di Ceper dengan kemampuan produksi sebesar 3.000 ton per bulan dan serapan tenaga kerja mencapai 3.200 orang. “Dengan potensi tersebut, eksistensi mereka harus tetap dijaga dan terus didukung sehingga dapat lebih berkembang," ujar Gati.
Salah satu kegiatan yang difokuskan Kemenperin pada tahun depan untuk peningkatan daya saing produk IKM logam di Ceper, adalah bantuan pemenuhan standar melalui sertifikasi standar nasional Indonesia dan pelaksanaan bimbingan teknis dalam pembuatan blok rem komposit dengan menggandeng badan usaha milik negara maupun swasta untuk dapat berpartisipasi.
Sejak tahun 1990-an, PT Industri Kereta Api dan PT Kereta Api Indonesia telah bermitra dengan Koperasi Batur Jaya yang menaungi sebanyak 165 IKM logam di Ceper untuk menyalurkan produk komponen kereta api. Selain itu, sekitar enam IKM lainnya berhasil menembus pasar secara mandiri untuk memasok langsung kebutuhan komponen PT INKA.
“Omzet yang berputar pada tahun 2015 mencapai Rp22,5 miliar dan diharapkan kerja sama semakin sinergis dengan kedua BUMN tersebut, sehingga omsetnya makin meningkat dari tahun ke tahun," tutur Gati.