Hutama Karya Terbitkan Obligasi Rp6,5 Triliun

Gedung Hutama Karya (HK)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – PT Hutama Karya mengeluarkan penawaran surat utang, atau obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan/PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 sebanyak Rp1 triliun.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari PUB obligasi berkelanjutan Hutama Karya (HK) hingga 2018 sebesar Rp6,5 triliun. 

Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, aksi penerbitan obligasi tersebut mendapatkan jaminan dari pemerintah yang meliputi utang pokok, bunga, dan denda apabila terjadi gagal bayar.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

"Poin yang paling penting dari seluruh obligasi adalah jaminan pemerintah dalam obligasi ini. Baik seluruh utang, pokok bunga, dan denda apabila terjadi gagal bayar. Kalau tidak gagal bayar, kami jaminan itu tidak di-call," kata Gusti di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu 16 November 2016.

Menurut dia, penjaminan terhadap surat utang HK tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI Nomor 168/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Jaminan Obligasi dalam rangka percepatan proyek pembangunan jalan tol di Sumatera.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

"Jadi, setiap kami terbitkan surat utang sesuai perpres, kami mohon diterbitkan PMK-nya, dengan terbitnya PMK tersebut kami dapat keuntungan ratingnya AAA, karena tidak ada risiko," tuturnya.

Obligasi yang memiliki jangka waktu 10 tahun itu memang mendapatkan peringkat idAAA (gg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Sementara itu, kupon bunga obligasi tersebut juga akan mengikuti bunga Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 yakni FR056. Di mana SBN tersebut memiliki bunga berfluktuatif dengan tambahan hitungan kisaran 35-70 basis poin (bps).

"Sebagai gambaran FR 056 itu 7,9 persen plus 30 sampai 75 basis poin berarti 8,2 persen sampai 8,65 persen saat ini. Memang sih, situasi saat ini fluktuatif kita lihat terakhir. Tapi harapan kita kondisi global, stock market mulai stabil," kata Direktur PT Danareksa Sekuritas Budi Susanto. (asp)

[dok. Komisaris dan Direksi MDIA, usai RUPST di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2024]

Ahmad Rahadian Widarmana Ditunjuk Jadi Dirut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Simak Formasi Terbarunya!

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) milik Viva Group selaku induk usaha PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melakukan perombakan pada jajaran komisaris dan direksi.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024