Melongok Data Center 15 Ribu Meter di Cikarang
VIVA.co.id – Berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi di Cikarang, pusat data ini diklaim yang pertama di Indonesia mendapatkan sertifikat internasional. Data center ini milik PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), anak usaha Multipolar Technology.
Bangunan ini disebut sebagai tahap awal, dari rencana pembangunan dua lantai pusat data berkapasitas sebanyak 2.000 rak server, yang diklaim bisa digunakan oleh berbagai sektor industri. Nantinya, bangunan seluas 15.000 meter itu akan berkembang lagi menjadi 40 ribu meter dan kapasitas 20 ribu rak server.
"Teknologi data yang berkembang begitu pesat di Indonesia membuat kami yakin dengan target 100 rak terjual sampai akhir tahun ini," ujar CEO GTN, Richard Kartawijaya di Jakarta, Selasa, 15 November 2016.
Richard mengatakan, semua sistem yang ada di data center ini sudah tidak diragukan lagi kualitas dan keamanannya. Misalnya, sistem keamanan yang sudah diuji SECOM, atau standar keamanan di Jepang. Atau teknologi ramah lingkungan yang diterapkan, berupa cold aisle containment system (CACS).
Dia menjelaskan CACS adalah desain pusat data dengan tata ruang untuk rak-rak server berbentuk lorong. Udara dingin dihembuskan secara merata ke setiap lorong, untuk membuang panas yang dihasilkan dari kumpulan server tersebut. Tujuannya, untuk menghemat energi dan menurunkan biaya pendinginan.
"Pemanfaatan water chilled cooling system mampu menghemat konsumsi listrik 10 persen hingga 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan pendingin udara konvensional," jelasnya.
Selain kedua teknologi tersebut, GTN Data Center juga memanfaatkan Dynamic Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) yang bekerja tanpa menggunakan baterai sehingga menjamin bebas limbah beracun pada pengoperasiannya.
Dengan segala kelebihan itu, proyek yang merupakan hasil kolaborasi tiga perusahaan, Multipolar, Mitsui dan Mitsui Knowledge Industry ini, data center GTN berhasil meraih sertifikasi internasional ANSI/TIA-942:2014 Rated 3.
Sertifikasi ini merupakan yang pertama yang didapat oleh data center Indonesia dari Enterprise Product Integration Pte Ltd (EPI), lembaga sertifikasi standar kualitas data center di dunia.