Setiap Tahun, 170 Hektare Lahan Dialihfungsikan
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Tunggul Imam Panudju menyesalkan banyaknya lahan pertanian dialihfungsikan. Kementan mencatat setiap tahun ada sekitar 170 hektare lahan sawah yang beralih fungsi menjadi berbagai peruntukkan yang tidak sesuai dengan tujuannya.
Ia mengatakan, berkurangnya sebagian besar lahan produktif pertanian di pulau Jawa, karena banyak pemilik tanah yang rela menggadaikan sebagian tanah produktifnya, sehingga beralih fungsi.
Pengalihan fungsi lahan persawahan produktif itu, diakuinya, kerap berubah menjadi sekedar lahan hunian, atau bahkan menjadi berbagai macam pabrik, guna mengejar pendapatan asli daerah.
"Dalam rencana tata ruang dan wilayah di Jawa, sudah jelas sawahnya seperti itu, tetapi dialihfungsikan sekitar 20 hektare. Jadi, masyarakat itu belum mengerti, orientasi mereka hanya dalam rangka peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) saja," kata Tunggul dalam acara dialog di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin 14 November 2016.
Selain itu, Tunggul juga menyayangkan kelestarian hutan yang tidak dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat, padahal fungsinya sudah sangat jelas sebagai sumber penampungan air bersih.
"Langkah ini tidak sesuai tujuan untuk mencapai ketahanan pangan, karena lahan sawahnya semakin hari semakin berkurang dengan alasan (meningkatkan) PAD," ujarnya. (asp)