Hindari Lima Kebiasaan Belajar Ini

Ilustrasi homeschooling.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidak semua anak usia sekolah senang belajar. Tapi ada beberapa mitos di luar sana yang terkait dengan cara belajar pelajar ataupun mahasiswa. Seperti sistem kebut semalam atau SKS, juga belajar kelompok.

Jika dipikirkan ulang, dua kegiatan 'belajar' itu justru mengganggu. Seperti saat belajar kelompok, yang ada justru sebagian besar waktu dipakai untuk ngobrol, gosip, atau makan camilan.

Jadi, sebelum benar-benar menjadi kebiasaan, sebaiknya cari tahu seperti apa sih kebiasaan belajar yang sebaiknya dihindari, yang dilansir dari laman Gurl:

Belajar kelompok

Hal ini selalu tampak menyenangkan dan merupakan ide bagus. Tapi seperti yang kita ketahui, apa yang sebenarnya terjadi bukanlah hal yang diharapkan. Tidak hanya sebagian besar waktu jadi dipergunakan untuk berbincang, tapi terkadang teman yang lebih pintar memaksa untuk menggunakan idenya, dan hanya memasukkan nama kamu di dalamnya.

Kalau kamu berpikir hal ini akan membuatmu pintar, salah besar. Sebaiknya tetaplan belajar sendiri, jangan terlalu bergantung dengan kegiatan seperti ini.

Menulis semua perkataan guru

Sebaiknya jangan melakukan hal ini. Kenapa? Karena tidak hanya bisa kehilangan petunjuk kunci atau poin lain hanya karena kamu mencatat semua perkataan guru. Selain itu, kamu akan sangat bergantung pada catatan, dan kekurangan waktu untuk melihat ulang informasi. Mencatat informasi tidak sama dengan menguasai.

Membaca ulang bahan sebelum ujian

Tampaknya hal seperti ini hampir dilakukan sebagian besar pelajar. Tapi ternyata hal ini justru membuat kita semakin mengandalkan catatan, bukannya menguasai bahan. Jadi sebaiknya buatlah model tanya jawab singkat, dan membaca ulang catatan adalah hal terakhir yang bisa dilakukan.

Bergantung pada catatan penting

Penggunaan pewarna pada catatan yang penting seringkali membuat kita terkecoh, hanya menghapal bagian yang berwarna saja. Saat kita bergantung hanya pada catatan penting dan tidak melakukan tindak lanjut, ini hanya akan merugikan diri sendiri.

Daripada hanya membaca ulang bagian yang penting, sebaiknya buat sedikit contoh tanya jawab.

Belajar di satu tempat

Jika kamu terlalu sering belajar di satu tempat, kamu akan benar-benar terasing saat mencoba belajar di tempat lain. Ditambah lagi, kamu akan punya masalah gaya belajar, dimana kamu hanya bisa belajar di satu tempat.

Anak Jenuh Belajar, Yuk Asah Semangatnya Pakai Konsep Ini

Cobalah untuk berganti tempat belajar. Seperti perpustakaan, dibanding hanya berdiam di kamar. Atau bisa di dapur atau ruang tamu.

(ren)

Mudah Moms, Ini Cara Menyenangkan Si Kecil Belajar Matematika
Ilustrasi belajar bersama guru pembimbing

4 Tips Memilih Bimbingan Belajar untuk Anak

Banyak alasan untuk mencari tempat bimbingan belajar (bimbel), orang tua tidak ingin anak mereka tertinggal secara akademis, siswa menginginkan bantuan dalam pengaturan.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2022