Lepas Maghrib, Indonesia Bisa Amati Supermoon
- U-Report
VIVA.co.id – Supermoon langka tercatat akan muncul hari ini, 14 November 2014. Fenomena ini disebut langka karena baru muncul lagi sejak 1948 dan akan ada lagi pada 2034.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, supermoon bisa dinikmati di seluruh pelosok wilayah Indonesia.
“Supermoon akan tampak hampir di seluruh dunia. Muncul sesudah maghrib di ufuk timur dan terbenam saat matahari terbit,” kata Thomas kepada VIVA.co.id, melalui pesan singkat Senin, 14 November 2016.
Menurut situs Stardome, supermoon pada malam ini merupakan fenomena saat bulan hanya berjarak sekitar 356.509 kilometer dari Bumi. Bila dibandingkan dengan kondisi normal maka jarak tersebut 50 ribu kilometer lebih dekat.
Kondisi rapatnya jarak antara Bumi dengan Bulan dikenal dengan istilah perigee.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan kalau fenomena alam perigee ini memungkinkan bulan berukuran 14 persen lebih besar dari normalnya. Kondisi bulan juga akan 30 persen lebih terang dari bulan-bulan biasanya.
Puncak pertunjukan bulan penuh dan paling dekat itu diperkirakan akan berlangsung selama 23 menit saat lewat tengah malam atau 15 November dini hari. Proses terbentuknya supermoon secara sempurna itu akan berlangsung sekitar pukul 02.52 waktu setempat.
Para peneliti mencatat tahun 2016 ini terdapat tiga supermoon, yakni di bulan Oktober, November, dan Desember nanti. Earthsky mengungkapkan bahwa setiap tahun rata-rata ada empat sampai enam kali terjadi supermoon.
(mus)