Trump Terpilih, Warga AS yang Ingin Pindah ke Mars Meningkat
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id – Presiden ke-45 Amerika Donald Trump tak hanya terancam dimakzulkan. Warga yang membenci Trump pun bersumpah untuk pindah. Bahkan pindah ke Mars.
Tidak peduli sejauh apapun lokasi baru mereka. Mars yang jauhnya sekitar 250 juta mil dari Bumi pun menjadi salah satu tempat favorit warga AS yang tidak ingin dipimpin Trump. Laman National Geographic bahkan mencatat adanya peningkatan jumlah pendaftar yang ingin ke Planet Mars.
Dilansir USA Today, diungkap oleh National Geographic Channel, beberapa hari belakangan jumlah pendaftar yang ingin menjajal perjalanan ke Mars terus meningkat. Bahkan peningkatan  ini terjadi sejak dua hari sebelum hari Pemilu dimulai. Mereka ingin ke Mars walaupun perjalanannya membutuhkan waktu sampai tujuh bulan.
"Kami memang sudah lama membuka pendaftaran bagi warga yang ingin  pergi ke Mars. Pendatftaran ini untuk mendukung mini seri buatan kami, MARS. Dalam beberapa hari terakhir kami melihat adanya peningkatan dari jumlah para pendaftar yang ingin ke planet merah," ujar  Leonard David, penulis naskah di NatGeo untuk mini seri Mars, Our Future on the Red Planet.
Mini seri MARS merupakan produksi NatGeo yang akan menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi saat pesawat berawak diterbangkan ke Planet itu. MARS akan dibuat berdasarkan rencana yang telah lama disusun NASA dan perusahaan swasta pendukung koloni Mars, baik SpaceX maupun Blue Origin.
Laporan ini setidaknya memberikan pencerahan bagi NASA. Ini membuktikan tumbuhnya dukungan masyarakat akan program ambisius mereka untuk menerbangkan pesawat berawak ke Mars pada 2040, atau lebih cepat dari itu.Â
"Kebanyakan mereka ingin ke Mars dan tidak mau kembali. Makanya dalam data kami ada peningkatan jumlah pendaftar yang ingin perjalanan satu kali ke Mars (one way trip). Beberapa hari sebelum pemilu kami lihat banyak yang mendaftar. Pastinya saat ini jumlahnya akan lebih banyak lagi,"
Untuk mewujudkan misi ini, yang dianggap paling berjasa adalah SpaceX. Perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini telah menyiapkan kapsul Dragon yang bisa digunakan berkali-kali. Kapsul ini akan ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Mereka juga membuat peluncur roket yang akan membawa awak kembali ke bumi.Â
SpaceX dikabarkan sedang mengembangkan roket yang bisa digunakan berkali-kali. Roket itu digadang bisa mengirimkan 100 sampai 200 orang sekali jalan ke Mars.Â
Dengan roket ini Musk berharap bisa berhasil menerbangkan manusia dalam kurun 10 tahun ke depan dengan biaya US$100.000 sampai US$200.000 per orang. Dalam satu abad ke depan, dia menargetkan untuk menjalankan 10.000 misi peluncuran.