RI Sambut Hangat Kunjungan PM Singapura ke Jawa Tengah

PM Singapura, Lee Hsien Loong, dan Presiden Joko Widodo bersama keluarga beberapa waktu silam. PM Lee akan berkunjung ke Jawa Tengah pekan ini.
Sumber :
  • Twitter/Lee Hsien Loong

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Masudi mengungkapkan pemerintah siap menyambut kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, ke Jawa Tengah awal pekan ini. Menurut Retno, Singapura merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai bidang.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

"Singapura adalah mitra penting bagi Indonesia, begitu juga sebaliknya. Keduanya punya mekanisme yang kokoh dan forum yang membahas mengenai masalah ekonomi," kata Retno di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 13 November 2016.

Retno menjelaskan, indikator pentingnya Singapura bagi Indonesia bisa dilihat dari berbagai hal. Seperti di bidang perdagangan, Singapura merupakan mitra ketiga terbesar bagi Indonesia. Pada 2013 nilai perdagangan Singapura bahkan melebihi angka US$30 miliar atau setara Rp398,5 triliun (Kurs Rp13.285 per dolar AS).

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Kemudian, di bidang investasi, Retno menyebut Singapura merupakan mitra asing nomor satu bagi Indonesia. Total investasinya bahkan mencapai US$5,9 miliar, atau setara Rp78,3 triliun yang meliputi 3.012 proyek sepanjang 2015.

Sementara di bidang pariwisata, wisatawan asal negeri singa itu berada di nomor dua dunia. Pemasukan dari sektor ini bahkan lebih US$1,5 miliar atau setara Rp19,9 triliun sepanjang 2015.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

"Angka jumlah tenaga kerja Indonesia di Singapura juga sangat besar di hampir 200 ribu orang. Itu indikator mengapa Singapura mitra terpenting Indonesia," jelasnya.

Selama ini, lanjut Retno, komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong berjalan sangat intensif. Kedua negara bahkan secara berkala melakukan kerja sama serius di berbagai bidang seperti  investasi, pariwisata, perdagangan, agro bisnis dan lain-lain.

Salah satunya terkait kerja sama Kawasan Industri Kendal (KIK) yang akan diresmikan pada Senin, 14 November 2016. Retno menyebut, PM Singapura dan rombongan akan dua hari berada di Indonesia. Kunjungan PM Singapura dengan rombongan besar tersebut bahkan dinilai sangat jarang terjadi.

"Sangat jarang PM Singapura datang dengan delegasi menteri yang besar. Di Semarang ada sembilan menteri dalam rangka menyelenggarakan leaders retreat, " ujarnya.

Saat bertemu PM Singapura di Semarang, Presiden Jokowi, kata Retno juga akan membahas isu kerja sama ekonomi dan isu regional serta internasional. Di antaranya MoU pariwisata dua negara dan dua MOU lainnya, yakni MoU Pemerintah Daerah Makassar dan CEO Singapura soal Smart City, serta MoU soal digital ekonomi di Batam.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya