Perusahaan Hary Tanoesoedibjo Dapat Pinjaman US$170 juta

Harry Tanoe Sampaikan Pengunduran Diri dari Partai Nasdem
Sumber :
  • tvOne

VIVA.co.id – PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) telah menandatangani perjanjian atas fasilitas pinjaman sebesar US$170 juta dengan opsi untuk meningkatkan nilai pinjaman hingga US$190 juta.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Fasilitas ini diperoleh melalui sindikasi bank yang dipimpin Deutsche Bank AG, Standard Chartered Bank, Siemens Jasa Keuangan Inc, dan ING Bank N.V.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman jangka panjang sebesar US$243 juta, yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2016.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Pada September 2016 lalu, Perseroan telah melunasi 25 persen dari total pinjaman, yaitu sebesar US$60,75 juta. Sisa pinjaman sebesar US$182,25 juta akan dilunasi menggunakan fasilitas baru ini.

“Kami bangga untuk mengumumkan bahwa Perseroan telah melakukan pelunasan pinjaman sebesar US$60,75 Juta. Penandatanganan perjanjian pinjaman ini, mengukuhkan kepercayaan bank atas Perseroan serta model bisnisnya. Kami percaya Perseroan memiliki potensi pertumbuhan yang besar untuk jangka panjang," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 12 November 2016.

Genjot Inovasi Bisnis, RS Siloam Raih Sederet Apresiasi

Pinjaman ini memiliki tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 2019. Bunga pinjaman untuk fasilitas ini adalah 4,25 persen + LIBOR p.a, yang merupakan tingkat bunga yang sama dengan pinjaman MSKY yang diperoleh pada 2013 lalu.

Selain itu, PT MNC Sky Vision Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua hari ini,  di Wisma II Indovision, Jakarta. Dalam rapat kali ini para investor telah menyetujui adanya perombakan jajaran direksi di perseroan

Dalam RUPSLB tersebut para investor menyetujui pengangkatan Hari Susanto untuk menjadi Direktur Utama menggantikan Rudi Tanoesoedibjo.

Selain itu dalam RUPSLB tersebut, perseroan juga mengangkat Budiman Hartanu dan Herman Kusno sebagai direktur perseroan. Dengan begitu susunan dewan komisaris dan direksi berubah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Hary Tanoesoedibjo
Komisaris: Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen: Hery Kusnanto
Komisaris Independen: Ahmad Rofiq

Dewan Direksi:
Direktur Utama: Hari Susanto
Direktur: Salvona Tumonggor Situmeang
Direktur: David Wongso
Direktur: Parjan Rustam Lo
Direktur: Dhini Widhiastuti
Direktur: Adita Widyasari
Direktur: Budiman Hartanu
Direktur: Herman Kusno
Direktur Independen: Ruby Budiman

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya