FOTO: Intip Serunya Urban Farming di Swedia
- REUTERS/Maxim Shemetov
VIVA.co.id – Bagi para kaum urban, berkebun menjadi salah satu hobi yang sulit dilakukan. Hanya mereka yang memiliki taman atau pekarangan rumah yang luas yang bisa melakukannya. Namun, di era modern ini muncul tren urban farming, di mana berkebun bisa dilakukan bahkan oleh mereka yang tinggal di apartemen atau rumah mungil.
Ya, orang-orang di seluruh dunia saat ini memanfaatkan berbagai tempat di hunian mereka untuk meletakkan pot-pot tanaman, mulai dari balkon, jendela dapur hingga rooftop rumah.
Seperti yang dilakukan sekumpulan masyarakat Swedia, yang menemukan passion berkebun sebagai cara menanam makanan segar dan kembali dekat dengan alam.
Hal itu bahkan mereka jadikan suatu gerakan global. Banyak diantara mereka yang menanami taman-taman umum dengan tanaman-tanaman sayur dan buah. Tak hanya itu, bahkan area industrial dan perkantoran pun turut dimanfaatkan.
"Kita sebenarnya bisa menciptakan kota-kota dengan keanekaragaman hayati dengan berkebun di atas atap rumah," kata John Block, ketua pemandu tur Malmo's Augustenborg Botanical Roof Garden, dikutip dari Reuters.
Kebun tersebut berada di atap blok kantor pemerintahan setempat dan luasnya lebih dari 9.500 meter persegi.
"Dengan bantuan dari area-area hijau baru, kami membuat lingkungan urban yang lebih baik, dengan kapasitas yang menyejukkan dan mampu mengurangi polusi udara," ujarnya.
Kemudian ada pula kebun yang dibangun di jalur kereta api yang masih memiliki rel lengkap. Terletak di Prinzessinnengarten, kebun yang terinspirasi dari Highline New York itu membuat lingkungan di Stockholm berubah total. Banyak warga lokal yang menjadi gemar berkebun dan menghabiskan banyak waktu bercocok tanam di kebun tersebut.
Beberapa mil dari kebun tadi, ada kebun lain yang terkenal dengan hasil panen sayuran, buah-buahan dan tumbuhan herba yang diolah sedemikian rupa dan disajikan di kafe rumah kacanya. Kebun ini bernama Rosendals Garden.
Salah seorang warga yang rutin bekerja dan berkebun di sana adalah. Pelle Mattsson. Selain sibuk berkebun, ia juga bekerja sebagai ilustrator dan desainer grafis.
"Berkebun di Swedia berbasis pada musim, jadi saya pikir ini adalah kombinasi yang baik," ujarnya.