New Balance Dukung Trump, Pengguna Protes Buang Sepatu
- twitter.com/newbalance
VIVA.co.id – Kurang dari 48 jam setelah Donald Trump dinyatakan sebagai presiden terpilih Amerika Serikat, New Balance (NB), salah satu brand sepatu ternama asal Amerika Serikat segera menyatakan dukungannya terhadap orang nomor satu tersebut.
Melalui live tweet Sara Germano dari The Wall Street Journal, ia mengumumkan bahwa NB bakal mendukung setiap langkah yang nantinya diambil oleh Trump.
New Balance: "The Obama admin turned a deaf ear to us & frankly w/ Pres-Elect Trump we feel things are going to move in the right direction"
— Sara Germano (@germanotes) November 9, 2016
Pernyataan yang disebarluaskan pada publik tersebut otomatis 'membakar jenggot' para pengguna sneaker produkan NB. Tak sedikit dari mereka yang melakukan protes, bahkan dengan cara ekstrem seperti mengunggah video momen saat membuang sepatunya ke media sosial.
"Ini untuk pernyataan publik NB yang mendukung presiden rasis dan seksis," ungkap salah satu netizen di Twitter dengan nama akun @jonnysan.
Bahkan, aktor papan atas Hollywood, Jon Cryer, juga mengeluarkan sikapnya atas dukungan NB pada Donald Trump. Lewat salah satu cuitannya, ia memasang tagar yang mengundang perhatian.
.@newbalance for publicly endorsing a racist, sexist, hate mongering President elect pic.twitter.com/BpXleYQPAS
— J. Su (@jonnnysan) November 10, 2016
"Saatnya untuk #boycottNewBalance," tulis Cryer, saat me-retweet posting terbaru dari @SoleCollector yang menjelaskan tentang dukungan NB pada Trump.
Menanggapi aksi serta kritik tajam yang dilakukan sejumlah netizen, NB lantas segera mengeluarkan pernyataan akan sikapnya. Di sana tertulis bahwa mereka masih percaya pada masyarakat serta bakal tetap berpihak pada kemanusiaan.
"New Balance serta segenap pegawai kami bakal tetap memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat," ujar pihak NB, memberi klarifikasi atas sikapnya yang mendukung Trump.
Setelah Puma dan Adidas, Kini Nike Tuntut New Balance dan Sketchers ke Pengadilan, Ada Apa?
Jenama raksasa asal AS, Nike mengajukan tuntutan hukum federal pada hari Senin terhadap rivalnya New Balance dan Skechers, menuduh mereka melanggar paten teknologi.
