DPR Minta Donald Trump Tak Anti Kaum Muslim Minoritas di AS
- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump diharapkan tidak ?anti terhadap imigran maupun kaum muslim yang merupakan kelompok minoritas di negeri Paman Sam. Pernyataan Trump yang tak menginginkan imigran masuk ke Amerika Serikat pada debat calon Presiden pada Oktober 2016 diharapkan hanya sekadar ucapan pada masa kampanye.
"Kita berharap, itu hanya dalam bentuk kampanye saja, tetapi tidak terealisasi pada saat dia (Trump) memimpin," ?ujar Anggota Komisi I DPR Zainudin Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat 11 November 2016.
Pernyataan Trump yang sempat kontroversi itu pun dianggap hal biasa dalam sebuah kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
?"Biasa lah, orang mengalih suara, memberikan hal-hal membuat bagaimana orang tertarik, tetapi ?begitu dia berkuasa mungkin berbeda," ?ujar Koordinator bidang Pembangunan Daerah Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar ini.
Dirinya pun menilai Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia perlu mendesain dari awal bagaimana pola hubungan yang baik? dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump.
"Eropa saja sudah berkomentar, mengaku akan kesulitan membina hubungan, itu yang sudah lebih besar dari kita, apalagi kita," kata Amali.
Amali pun berharap, hubungan kerjasama Indonesia ?dengan Amerika Serikat ke depannya bisa semakin lebih baik, terutama dengan para rekan Trump di tanah air.
"Tetapi kita harus bisa bedakan antara Trump sebagai pemimpin perusahaan, Trump Company, dengan dia sebagai kepala negara," ujarnya. (webtorial)