Trump Janji Beri Perhatian Lebih pada NASA
- Gaga Skidmore/Wikimedia
VIVA.co.id – Setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, muncul kekhawatiran di kalangan ilmuwan. Trump dianggap bakal 'cuek' dengan riset ilmu pengetahun.
Tapi, sepertinya tidak pada Badan Antariksa AS (NASA), Dilansir Tech Times, Jumat, 11 November 2016, dilaporkan selama kampanye, Trump seakan menaruh perhatian lebih pada NASA. Hal ini dia gemborkan saat peka terakhir sebelum pemilu.
Ketika itu Trump sekaligus memperkenalkan mantan anggota Kongres, Robert Walker, sebagai penasihat kebijakan antariksa.
Walker menyatakan, jika Trump terpilih sebagai presiden, dia akan lebih fokus pada aktivitas antariksa. NASA mungkin akan diarahkan lebih ke komersial, berikut dengan rencana pengembangan teknologi, serta perjalanan manusia ke ruang angkasa.
"Di sisi lain, hal itu sepertinya akan membuat kurangnya perhatian terhadap penelitian ilmu pengetahuan dan perubahan iklim bumi," ujar Walker.
Walker mengungkap, salah satu poin utama kebijakan antariksa yang diusulkan Trump adalah penyerahan beberapa misi terkait Bumi, yang selama ini dilakukan NASA, kepada NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).
Trump meyakini bahwa NOAA lebih tepat menangani Departemen Bumi yang dahulu dipegang NASA. Pada dasarnya, bumi berhubungan dengan cuaca dan kebutuhannya, itu cocok dilakukan oleh NOAA.
Lainnya, kebijakan antariksa yang diusulkan pemerintahan Trump adalah komitmen untuk menjadi negara pemimpin antariksa secara global, yang telah menghasilkan keamanan, pekerjaan dan teknologi untuk AS.
Bahkan disebut-sebut, anggaran yang dialokasikan pemerintah akan diberikan lebih untuk keantariksaan.