IHSG Anjlok 3 Persen, BEI: Saatnya Borong Saham
- ANTARA/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id – Menjelang penutupan perdagangan sesi I, pada pukul 11.01 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) makin melorot tajam hingga 3,13 persen atau 170,51 poin ke level 5.279,8 dari sebelumnya dibuka turun tajam 1,28 persen atau 69,67 poin ke level 5.380,64.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya mengatakan, penurunan IHSG hingga kini masih disebabkan kekhawatiran pasar dalam menanggapi hasil pemilihan presiden Amerika Serikat yang jatuh ditangan Donald Trump. Namun, menurutnya penurunan ini masih wajar.
"Penurunan hari ini terkoreksi itu menurut saya wajar karena memang sesaat, dipengaruhi secara global hasil pemilhan presiden di AS," ujarnya saat ditemui di Gedung BEI, Jumat, 11 November 2016.
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk respons kepanikan para investor terhadap kebijakan uang diambil oleh Trump akan berimbas ke pasar Indonesia. Namun, Alpino masih memandang bahwa perekonomian yang terbilang stabil akan membawa pasar modal kembali membaik.
"Untuk beberapa pihak yang khawatir kebijaksanaan yang akan diterapkan oleh presiden terpilih itu wajar kan wait and see lihat dulu ada kebijakan apa," tuturnya.
Alpino mengimbau, agar momentum penurunan IHSG ini dimanfaatkan oleh investor sebagai kesempatan mengakumulasi beli terhadap saham-saham berpotofolio dengan fundamental yang bagus.
"Ambilah kesempatan ini utk beli di harga yang dapat diskon atau murah, untuk investor domenstik yuk nabung saham sisihkan namanya utntuk investasi di saham, ada diskon kita jangan ikut panic, orang takut turun dalam itu salah, itu kesempatan bagi kita, itu sesaat memang," tuturnya.