Melihat Lebih Dekat Pendulang Emas Hitam dari Sawahlunto
- tvOne
VIVA.co.id – Program acara Rupa Indonesia hadir kembali di tvOne malam ini pukul 23.00 WIB. Episode ini, Rupa Indonesia akan menayangkan tentang kehidupan Pendulang Emas Hitam di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Sawahlunto Sumatera Barat, terletak 95 kilometer sebelah timur laut Kota Padang. Kota tua yang berjuluk kota tambang batu bara ini, merupakan sebuah kota multi etnis yang kini berbenah diri menjadi kota wisata tambang.
Kota yang berdiri sejak 1888 pada masa kolonial belanda ini, terkenal sebagai daerah penghasil batu bara. Sawahlunto mulai memproduksi batu bara sejak 1982. Seiring dengan itu, Sawahlunto mulai menjadi pemukiman para pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil.
Jumlah penduduk kota ini sempat mengalami penurunan drastis dan hampir terbilang sebagai kota mati, sejak merosotnya jumlah produksi batubara tahun 1940. Dari 43.576 jiwa pada tahun 1930 menjadi 13.561 jiwa pada tahun 1980. Kemudian secara perlahan, jumlah penduduk kota ini meningkat pada tahun 1990an.
Tambang rakyat batu bara di Talawi Sawahlunto, mulai marak pasca reformasi tahun 1998. Tambang batu bara rakyat inilah yang kemudian menjadi penghasilan utama warga di daerah tersebut.
Penambangan batu bara yang di lakukan secara tradisional ini, sayangnya banyak memakan korban jiwa. Minimnya peralatan serta pengetahuan dari para penambang menjadi faktor utamanya.
Hasil sebagai penambang batu bara tradisional yang terbilang rendah, harus mereka terima, meskipun resiko kehilangan nyawa terus menghantui mereka. Kebanyakan para penambang enggan untuk berpindah profesi, Hal ini dikarenakan mereka telah menekuni pekerjaan sebagai penambang batu bara secara turun temurun.
Tambang batu bara di Sawahlunto merupakan warisan alam kepada masyarakat setempat, yang kian lama akan habis. Lantas mampukah warisan tersebut terus menghidupi masyarakatnya bila tetap di tambang secara tradisional?
Lihat videonya di sini.
KKB Kembali Berulah, Serang Pendulang Emas hingga Tewas
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan kembali melakukan penyerangan terhadap warga sipil di dua kabupaten di Papua yag menyebabkan seorang meninggal dunia.
