Wings Air Tambah Rute di Sumatera dan Nusa Tenggara Timur
- Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Demi terus meningkatkan pelayanan berupa jaringan konektivitas rute penerbangan di Sumatra Utara dan Nusa Tenggara, Wings Air membuka sejumlah rute baru.
Rute baru tersebut adalah, dari Batam melalui Bandara Internasional Hang Nadim, menuju Dumai melalui Bandara Pinang Kampai dan sebaliknya. Dumai menuju Medan melalui Bandara Internasional Kualanamu dan sebaliknya.
Sedangkan di Nusa Tenggara Timur, Wings Air membuka rute penerbangan dari Kupang melalui Bandara Internasional El Tari menuju Tambolaka dan sebaliknya. Serta membuka akses dari Tambolaka menuju Flores melalui Bandara H. Hasan Aroeboesman dan sebaliknya.
“Pengembangan rute baru tersebut merupakan salah satu bentuk ekspansi bisnis kami dalam meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk bepergian melalui jalur udara di daerah Sumatra Utara dan Nusa Tenggara Timur," kata Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait dalam keterangan tertulisnya, Kamis 10 November 2016.
Menurutnya, dengan dibukanya beberapa akses baru tersebut diharapkan dapat semakin membantu mobilitas masyarakat sekitar dalam melakukan perjalanan wisata maupun bisnisnya. "Sehingga daerah tersebut akan dapat semakin terbantu dalam segi ekonominya,” ujarnya.
Sedangkan maskapai yang beroperasi menggunakan pesawat tipe ATR 72-500/600 tersebut akan terbang satu kali setiap harinya mulai hari ini, 10 November 2016.
Sampai dengan saat ini, Wings Air tengah mengoperasikan 50 armada pesawat dengan jenis ATR 72-500/600 yang dapat menampung sebanyak 72 penumpang.
Kini maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group bersama Lion Air dan Batik Air tersebut telah menjelajah ke 80 destinasi rute jaringan konektivitas dari Wings Air itu sendiri, dengan total penerbangan perharinya mencapai 267 flights per day.
Sempat Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Penerbangan Wings Air di NTT Dibuka Kembali
Wings Air menginformasikan perkembangan terbaru terkait operasional penerbangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores
