Cara Angel Pieters Maknai Hari Pahlawan di Era Modern
- VIVA.co.id/Shalli Syartiqa
VIVA.co.id – Kamis, 10 November 2016 diperingati Indonesia sebagai Hari Pahlawan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Walau tumbuh di era yang modern, rupanya tak membuat penyanyi Angel Pieters lupa akan jasa mereka yang sudah membela Tanah Air di masa lampau.
"Hari Pahlawan itu enggak cuma untuk pahlawan yang sudah berjuang untuk bangsa dan negara kita, tapi juga untuk mengingat pahlawan yang ada di sekitar kita. Kayak orangtua, teman-teman, atau orang-orang yang sudah membawa kita sampai di titik ini," kata Angel yang ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta soal memaknai Hari Pahlawan.
Bagi wanita berdarah Manado itu, setiap manusia memang seyogyanya harus memiliki jiwa pahlawan untuk orang-orang di sekitarnya.
"Kita ini hidup di dunia, di negara kita, sudah jadi pahlawan belum bagi orang di sekitar kita," kata dara berusia 19 tahun tersebut.
Hari Pahlawan membuat penyanyi jebolan ajang pencarian bakat untuk anak-anak ini lebih banyak merenungkan diri. Mengingat para pahlawan membawanya pada kesadaran tentang pentingnya untuk tidak memikirkan diri sendiri dan memperbanyak berbuat baik untuk orang lain.
"Jadi it reminds me not to think about myself, tapi to think less about myself," kata Angel mengakhiri.
Cerita Dharma Pongrekun Mengambil Inspirasi dari Perjuangan Pahlawan
Hari Pahlawan sejatinya bukan hanya milik masa lalu; hari ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk merenungkan apa arti pahlawan di era kini.
