Penggunaan Antibiotik Keseringan Bikin Jerawat Sulit Diobati

Ilustrasi kulit bermasalah
Sumber :
  • Pixabay/ Kjerstin_Michaela

VIVA.co.id – Jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang begitu pelik dan hampir dialami setiap orang. Menurut sebuah studi yang dirilis British Association of Dermatologists, jerawat super atau yang sulit diobati alias membandel telah menjadi kekhawatiran baru.

Pada beberapa kasus, jerawat tersebut sulit diobati lantaran bakteri dalam jerawat resisten terhadap antibiotik.

"Sejak bakteri propionibacterium acnes terlibat dalam pengembangan jerawat, antibiotik umumnya diresepkan untuk pengobatannya. Namun, temuan baru menunjukkan bahwa propionibacterium acnes kebal dengan pengobatan antibiotik umum," ujar Dr Neil Sadick dari Sadick Dermatology, dikutip dari Pop Sugar.

Dia menambahkan, jika menggunakan antibiotik dalam jangka waktu lama maka bakteri akan mengalami mutasi genetik. Dengan demikian, bakteri tersebut akan berkembang dan beradaptasi dengan obat keras dan jusru menjadi jerawat serius dan membandel.

Kendati demikian, dokter akan tahu ketika berhadapan dengan jerawat membandel usai melakukan pengobatan dalam beberapa bulan. Untuk itu, Sadick mengatakan, bahwa jika obat yang diberikan dokter tidak bekerja maka jerawat Anda sudah resisten terhadap obat.

Dan Anda bisa mencoba antibiotik yang berbeda. Misalnya, beralih dari tetrasiklin ke eritromisin, namun ada alternatif pengobatan lain yang bisa dilakukan.

Dia mengusulkan asam salisilat, yang dapat mengeksfoliasi dan mengangkat sel kulit mati. "Itu memungkinkan sekresi sebum berlebih dan mengurangi kemerahan dan iritasi," ujarnya.

Menurut dia, asam salisilat merupakan perawatan terbaik untuk komedo, bintik-bintik merah, dan kulit berminyak serta mengecilkan pori-pori. Sementara untuk menghilangkan noda, spironolactone bisa menjadi pilihan, karena dapat mengurangi sebum penyebab jerawat dan memperbaiki kondisi kulit berjerawat dalam waktu tiga bulan, namun memerlukan resep dokter.  

Ini Demam Khas Mycoplasma Pneumoniae pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Sadick juga menyarankan penggunaan benzoil peroksida untuk meningkatkan keindahan kulit hanya dalam beberapa minggu penggunaan. Bahan tersebut memiliki kandungan antiseptik, yang dapat mengurangi iritasi dan nyeri di kulit.

"Ini telah berhasil digunakan dengan mengombinasinya dengan antibiotik, dan telah terbukti meningkatkan efektivitas dengan tidak membiarkan propionibacterium acnes berubah menjadi jerawat super," tutur dia.

Kasus Pneumonia Mycoplasma Ada di DKI Jakarta, Seperti Apa Kondisi Pasien?

Bila jerawat tidak kunjung membaik, ia menyarankan agar konsultasi masalah jerawat dengan dokter kulit yang tepat. Jangan biarkan jerawat membuat Anda merasa putus asa.

(mus)

Jangan Sembarangan Konsumsi Antibiotik, Ahli: Hanya untuk Kondisi Mengancam Nyawa
Ilustrasi - Obat sirup, obat antibiotik

86 Persen Masyarakat Indonesia Simpan Antibiotik di Rumah Tanpa Resep Dokter, IDAI Ungkap Bahayanya

Antibiotik diperlukan khusus karena indikasi bakteri, bukan karena indikasi virus atau alergi. Apa bahayanya jika penggunaannya tanpa resep dokter?

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024