Capaian Tax Amnesty Belum Bantu Fiskal RI
- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id – Pelaksanaan program kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty pemerintah Indonesia dianggap berhasil dan menjadi yang terbaik dari pelaksanaan kebijakan serupa yang dilakukan oleh negara-negara lain.
Pelaksanaan program tersebut, berhasil mengungguli pelaksanaan tax amnesty di negara-negara lain, seperti Chili maupun India. Meski begitu, kesuksesan kebijakan tersebut dianggap belum memberikan dampak terhadap fiskal negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengungkapkan hal itu dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia Tahun 2017, yang dihelat di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 10 November 2016.
"Walaupun begitu, namanya fiskal masih belum cukup kuat dan sehat," ungkap Darmin.
Badan Pusat Statistik sebelumnya melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2016, tercatat sebesar 5,02 persen, atau sedikit lebih rendah dari realisasi pada kuartal II yang mencapai 5,18 persen.
Akselerasi belanja yang tersendat pada kuartal III 2016, menjadi alasan pertumbuhan ekonomi sedikit lebih rendah. Menurut Darmin, ini menjadi bukti bahwa program tax amnesty belum sepenuhnya memberikan kontribusi lebih terhadap sektor fiskal.
"Karena itu, kita mau memperbaiki pertumbuhan ekonomi ke depan. Fiskal termasuk pekerjaan rumah pemerintah yang penting," ujarnya. (asp)