Tingkatkan Kualitas SDM, RI Belajar dari Tiongkok
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerja sama dengan Yayasan Upaya Damai Indonesia dan perguruan tinggi asal Tiongkok, Tsinghua University, untuk meningkatkan kepemimpinan dan inovasi di bidang ketenagakerjaan.
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengatakan, kerja sama ini membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2015, jumlah tenaga kerja Indonesia di Tiongkok (Hong Kong dan Macau) sekitar 169 ribu. Angka tersebut, 10 kali lebih besar dari pekerja Tiongkok di Indonesia, yang sekitar 14-16 ribu dalam periode satu tahun.
"Kerja sama ini dapat membantu kementerian dalam melibatkan semua pemangku kepentingan, dalam hal ini dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya, dan pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah ketenagakerjaan di Indonesia," ujar Hanif di kantornya, Jakarta, Rabu 9 November 2016.
Menurutnya, kerja sama tersebut, sekaligus memperkuat tiga strategi kementerian dalam meningkatkan daya saing dan penyerapan tenaga kerja Indonesia, baik sektor formal maupun informal. Di antaranya, peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan pengangguran, dan setengah penganggur, serta pengembangan program kewirausahaan.
Hanif memandang, kerja sama dengan perguruan Tiongkok, dapat membawa pengaruh baik bagi Indonesia. Sebab, dalam waktu singkat, Tiongkok dinilai berhasil melakukan reformasi di berbagai bidang dengan sangat baik, sehingga dapat menjadi negara besar.
"Inilah yang perlu kita jadikan kajian, dan melalui kerja sama ini kita bisa belajar," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Tsinghua University, Qui Yong mengatakan, dengan adanya kerja sama ini merupakan bukti komitmen yang tidak terbatas antara kedua belah pihak dalam pengembangan infrastruktur, khususnya terkait pengembangan kualitas SDM. (asp)