Ini Alasan Mengapa Cinta Pertama Berakhir Tak Bahagia
- U-Report
VIVA.co.id – Banyak kisah dalam film dan drama, yang menghipnotis kita, membuat kita percaya pada ilusi, bahwa hal semacam cinta pertama akan berakhir indah. Memang, dalam kasus tertentu, bisa saja terjadi. Tapi dalam kebanyakan kasus, cinta pertama yang terjadi di bangku sekolah atau kampus merupakan keputusan buruk.
Jatuh cinta di usia rentan, membuat kita sulit mengambil keputusan bijaksana. Itu sebabnya, dalam banyak kasus membuktikan bahwa cinta pertama adalah langkah yang salah. Itu lebih tepat disebut sebagai ketertarikan, bukan cinta.
Dilansir dari Boldsky, banyak fakta membuktikan, bahwa cinta pertama yang terjadi sebelum usia 20-an, biasanya adalah keputusan tidak dewasa dan hanya berdasar ketertarikan. Pria dan wanita mungkin hanya ingin bersama dengan seseorang di usia muda, dan mereka membuat kesalahan
Hampir 90 persen orang mengakui bahwa cinta pertama mereka berakhir dengan kata putus. Tentu saja hal itu terjadi, karena keputusan yang kamu buat berdasar rasa tertarik tanpa mempertimbangkan pro kontra.
Karena itu, banyak orang mengatakan, patah hati paling menyakitkan adalah saat putus dengan cinta pertama. Mengapa? Karena kita tidak siap merasakan hal pahit, karena kita hanya tahu dan mengharapkan hal manis dalam sebuah hubungan.
Akan tetapi, kegagalan pada cinta pertama bukan berarti akhir segalanya. Banyak juga yang mengakui bahwa kandasnya hubungan cinta pertama membuat mereka banyak belajar, dan menjadi orang lebih baik dalam sebuah hubungan.
(mus)