Pesan Penting Bos Facebook dalam Pemilu Amerika

Election Hub Facebook sambut Pilpres AS
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Facebook turut merayakan hangatnya Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Platform media sosial itu memandang keikutsertaan menyuarakan pilihan dalam Pemilu kali ini merupakan sangat penting bai masa depan Negeri Paman Sam. 

Ini Alasan Trump Menang di Wilayah Muslim-Amerika

Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg menyambut Pilpres AS dengan antusias. Dua hari jelang pemilihan, bos Facebook itu memberikan sorotan pentingnya Pilpres AS. 

"Memilih merupakan salah satu tanggung jawab besar kita sebagai warga negara dalam sebuah era demokrasi. Untuk itulah Anda mungkin melihat kami secara aktif mendorong semua orang untuk bisa memilih," tulis Zuckerberg dalam akun Facebook-nya.

Putra Mahkota Saudi Telepon Trump, Beri Ucapan Selamat dan Ingin Pererat Hubungan

Pendiri Facebook itu menuliskan dalam menyambut Pilpres AS, Facebook menciptakan pusat informasi real time Pilpres AS yang bernama Election Hub. 

Dalam halaman Election Hub itu, pengguna Facebook bisa memantau secara langsung hasil pemilihan secara real time, mempelajari profil masing-masing kandidat, melihat pencapaian suara dari masing-masing negara bagian. 

Bursa Asia Amblas Efek Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Selain itu dalam Election Hub, pengguna Facebook bisa melihat video, diskusi terkait dengan Pilpres AS. 

"Saya selalu meyakini perubahan yang muncul dari setiap orang yang menyuarakan pilihannya. Saat saya pertama kali mulai mengembangkan Facebook, saya berharap suatu hari kami bisa membantu orang membangun gerakan untuk menciptakan perubahan. Saya masih meyakininya hari ini," ujar Zuckerberg. 

Dan pada hari pemilihan ini, Zuckerberg memosting sebuah foto yang menunjukkan dia telah menyuarakan pilihannya dalam Pilpres AS. 

Presiden RI, Prabowo Subianto

Prabowo Bangga Indonesia Tak Pernah Gagal Bayar Utang Hingga Disegani Dunia

Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku bangga Indonesia sebagai negara yang besar tidak pernah gagal bayar hutang (default). Dia membandingkan Indonesia dengan negara-nega

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024