20 Ribu Nasabah di Bank Ini Kebobolan Secara Online
VIVA.co.id – Bank Tesco milik perusahaan ritel terbesar di Inggris Tesco, menghentikan semua transaksinya secara online pada Senin waktu setempat. Ini dilakukan karena terjadi pencurian uang di 20 ribu rekening nasabahnya. Pencurian siber ini pertama terjadi di negara tersebut.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 8 November 2016, bank yang mengelola 136 ribu giro tersebut, tidak menjelaskan secara spesifik kejadian pencurian tersebut. Namun, ditegaskan bahwa pihak bank akan memberikan ganti rugi nasabahnya yang kehilangan uang.
Diketahui, sebanyak 40 ribu nasabah menjadi target pencurian online tersebut, tapi upaya tersebut bisa diantisipasi. Kejahatan ini memicu kekhawatiran investor terkait rentannya sistem keuangan di negara tersebut.
Kepala Eksekutif Bank Tesco, Benny Higgins kepada BBC mengatakan, jumlah uang yang dicuri hanya dalam jumlah kecil. Namun, ia menolak untuk memberikan rinciannya, dan memberi tahu bagaimana modus operandi yang dilakukan penjahat siber tersebut.
"Secara online pencurian itu kegiatan kriminal, karena menarik uang nasabah secara curang," ujarnya.
Seorang ahli keamanan siber mengatakan, meskipun data yang diperoleh masih belum maksimal. Tapi dari jumlah nasabah yang menjadi korban, kejadian ini merupakan salah satu perampokan digital terbesar di dunia.
"Sungguh luar biasa berapa banyak akun yang terganggu dan kemudian dijarah dalam waktu yang relatif singkat," kata Kepala Eksekutif di Cyber Ventures, Tom Kellermann.
(mus)