Tangisan Ashanty di Pemakaman Ibunda
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id – Iring-iringan yang membawa jenazah ibunda Ashanty, Ratu Farida Hanoum tiba di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta, Senin, 7 November 2016 sekitar pukul 12.45. Memakai baju Serba hitam, Ashanty duduk menenangkan diri. Tak ada sepatah kata ke luar dari mulutnya.
Ia tertunduk, sesekali melihat sekeliling. Tak lama kemudian, jenazah mulai dibawa ke pusara. Ashanty berdiri melihat tubuh ibunda terbujur kaku, dibungkus kain kafan dan berada di kereta jenazah.
Saat jenazah mulai diturunkan ke pusara, Ashanty tak lagi kuasa menahan kesedihan. Ia terisak, air mata terus menetest melihat orang yang telah melahirkan kini telah berpulang.
Suami Ashanty, Anang Hermansyah, terus merangkul istrinya. Anang coba menenangkan, berusaha tegar, memeluk, mendekap dan mengusap kepala Ashanty yang masih tak bisa menghentikan tangisnya.
Ratu Farida Hanoum menghembuskan napas terakhirnya, Minggu, 6 November 2016 sekitar 16.30 di rumahnya. Menurut keterangan manajer Ashanty, Vira, almarhumah meninggal setelah jatuh dari kamar mandi.
Almarhumah meninggal di usia 72 tahun. Sampai saat ini Ashanty belum mau berbicara kepada media karena masih berduka.