Tips Menjadi Komikus Ala Tahilalats

The tahilalats
Sumber :
  • buzzsta.com/nurfadlimursyid

VIVA.co.id – Profesi komikus di Indonesia kembali diminati karena kian menjanjikan. Berawal dari hobi, keasyikan membuat komik ternyata juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Kreator Manga Rurouni Kenshin Terciduk Kasus Pornografi Anak

Apalagi dengan hadirnya media sosial, seorang komikus kini dapat dengan mudah menyebarkan karyanya agar dilihat khalayak luas. Tapi tentu untuk menjadi seorang komikus, tidaklah instan. Selain memiliki bakat, tentu juga harus diasah dan juga pandai menjaga konsistensi.

Belum lama ini, Viva.co.id, berhasil berbincang dengan seorang komikus kekinian yang karya banyak tersebar di media sosial. Ya, bagi pengguna media sosial tentu banyak yang telah kenal dengan nama Tahilalats. Ditemui, di kawasan Jakarta Selatan, Nurfadli Mursid kreator di balik Tahilalats membagikan tips untuk menjadi seorang komikus, khususnya komik strip seperti karyanya.

Nurfadli, Komikus Webtoon Berpenghasilan Jutaan Rupiah

"Pertama tentunya hobi di bidang itu, passion di bidang itu," kata dia.

Untuk mendalami sesuatu bisa lebih mudah jika seorang memiliki hobi atau bakat. Namun tidak menutup kemungkinan seorang yang belajar dan berlatih bisa lebih hebat.

Gak Perlu Kartu ATM, Ini Cara Setor dan Tarik Tunai Pakai BRImo

Selain itu, agar banyak orang mengenal dan mengetahui karya-karya yang telah dibuat, komikus juga harus pandai menggunakan media sosial.

"Terus coba upload di sosial media karena kalau tidak lo sebar, orang enggak akan tahu," tambah dia.

Untuk materi sendiri, Fadli lebih memilih cerita-cerita keseharian. Hal ini menurutnya akan lebih mendekatkan seorang pembaca dengan karya komik yang dibuat.

Hal yang juga tak kalah penting ialah konsistensi. Menurut Fadli, untuk urusan yang satu ini memang cukup sulit, karena ide tak selalu ada. Namun hal ini penting, agar pembaca juga kian mengenal dan akan kembali membaca karya-karya selanjutnya.

"Dan tentunya harus konsisten, jadi biar pembaca kembali lagi untuk balik. Kalau gue, minimal 1 sih," tambahnya.

Di samping itu, ternyata Fadli juga tak asal memilih media sosial untuk menyebar luaskan karyanya. Ia memilih media sosial yang mudah dilihat banyak orang, dan tentunya yang diminati oleh anak muda, sesuai dengan konten yang dibawakannya.

"Kalau gue sih lebih ke Instagram view-nya. Gampang orang bisa langsung scroll karena bentuknya memang pas untuk baca komik, " jelas dia.

Menambah referensi dari banyak bacaan juga salah satu yang ia lakukan untuk memperkaya inspirasi dan karyanya. Tentu saja, yang paling penting ialah karakter. Menurutnya dengan karakter yang unik dan mengena, orang akan mudah mengingat suatu karya tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya